Minggu, 31 Oktober 2021

Setelah Memperpanjang SMM: Kok Gitu Ya?




Hi semuanya, post ini adalah lanjutan dari post SMM yang sebelumnya yang bisa dilihat di link berikut.

BACA JUGA: Pengalaman 3 Bulan Pertama PAUD A di SMM

Setelah mencoba bersekolah di SMM selama 3 bulan, saya dan suami memutuskan untuk Ammar melanjutkan bersekolah di SMM.

Eh tapi, kok tapi, beda di awal, beda di akhir, triknya kok begitu yaaa... 

1. Pilihan melanjutkan harus full sampai 1 tahun akademik ke depan

Dengan membaiknya kondisi pandemi covid19 di Indonesia, khususnya Jadebotabek, saya mulai berpikir untuk melanjutkan sekolah offline Ammar mulai semester depan. Namun ternyata, SMM hanya memberikan pilihan untuk melanjutkan sampai tahun ajaran habis yaitu Juni 2022. Jadi kita dikunci setahun, saya pikir awalnya kita bisa memperpanjang setiap 3 bulan. Syukurnya ada pilihan untuk membayar iuran spp setiap bulan, tidak harus langsung full. 

Rincian Biaya 3 Triwulan (9 bulan) PAUD A di SMM


Setelah mendaftar, otomatis kelas triwulan ke 3 dan 4 juga masuk di list


2. Diskon sudah tidak besar lagi

Pada awal kita bergabung, SMM memberikan banyak diskon besar bagi calon murid. Tidak tanggung-tanggung, bisa sampai 70% di event tertentu. Tiga bulan pertama kelas berbasis cambridge pun bisa seharga kelas biasa jika menggunakan diskon ini. Namun melihat trendnya ternyata ketika kita ingin melanjutkan mereka tidak lagi memberikan diskon, kalaupun ada tipis-tipis saja 10%, membuat saya bersyukur tidak kalap dan mendaftar kelas cambridge. Walaupun alasan utama saya tidak mendaftar adalah saya belum siap jika harus sekolah online tiap hari. Seminggu 2x saya nilai pas dan cukup untuk jenjang TK A. 

Contoh Promo yang ada di webnya

Contoh pilihan paket kelas lainnya



Jadi saran saya, jika ingin mengambil kelas di SMM, asumsikan lah selanjutnya tidak ada diskon lagi dan anda harus membayar dengan biaya normal.

3. Harga kit lebih mahal

Setiap anak akan mendapatkan playkit basic jika mendaftar, namun beberapa kegiatan PR memerlukan alat tambahan yang bisa diperoleh dengan membeli Playkit Add On. Hukum playkit ini tidak wajib, bisa menggunakan bahan lain pengganti, namun jika tidak mau repot, kit ini cukup membantu karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak. Saat trimester awal, playkit Add On ini didiskon 70%. Saya pikir diskon ada karena memang saatnya daftar ulang, jadi di luar masa daftar ulang, orang tidak mencheckout karena tidak diskon. Ternyata saya salah, memang hal itu pemanis saja. Di trimester kedua tidak diskon lagi. Pembelian playkit ini melalui marketplace Tokopedia, namun sayangnya SMM menonaktifkan kurir yg mendukung gratis ongkir, jadi yuppp ongkirnya berbayar. Sudahlah tidak diskon, ongkirnya pun tidak gratis (padahal tokonya ada terdaftar program gratis ongkir tokopediam kan jadi sebel). 

Playkitt Add On Trimester Pertama didiskon, selanjutnya harga normal
 

4. Biaya lainnya?

Sekarang SMM mulai membuka kelas offline atau tatap muka di hub-hub yang ada di beberapa kota besar. Info lebih lanjut untuk lokasi dan detail hub bisa diliat di sini. Jadwal tatap mukanya pun cukup banyak pilihan dengan tema-tema yang berbeda. Durasi setiap tatap muka adalah 1 jam 30 menit dengan biaya 49.500. Untuk pertemuan offline pertama gratis. 

Contoh kelas offline dan biayanya


Ada juga kelas plus dengan berbagai macam tema dengan biaya 30.000/kelas.

Contoh Kelas Plus dan detailnya


Tapi pasti ada yang improvement juga kan?


1. Aplikasi semakin rapih

Aplikasi Sekolahmu secara rutin terus diupdate fitur dan diperbaiki bugs yang ada sehingga lebih nyaman digunakan. Semua fitur yang ada di aplikasi juga dapat diakses melalui webnya dengan lebih maksimal. Contohnya saat ingin mengupload video sebagai submission tugas, lebih baik dilakukan di web karena di aplikasi memakan waktu lebih lama dan beresiko error karena ukuran file yang besar.

2. Penggunaan Wheels di kelas

Suka merasa tidak di setiap kelas pasti ada saja anak yang selalu ingin tampil. Bukannya menyalahkan anaknya, sebenarnya ini bagus, berarti anak percaya diri dan aktif. Namun seperti yang sudah saya sebutkan di post sebelumnya, satu kelas di PAUD SMM bisa mencapai 70 anak, dibagi 2 sesi, pagi dan sore. Biasanya sesi pagi bisa mencapai 40-50 anak. Jika ingin anak kita diperhatikan, tentu bukan SMM jawabannya, jadi kalau punya ekspektasi seperti ini, saya rasa akan kecewa. Pada trimester baru ini, wali kelas menggunakan cara baru yaitu menggunakan wheels di kelas untuk mengundi siapa yang harus memimpin doa bersama saat memulai dan menyudahi kelas. Hanya yang belum pernah saja yang bisa terpilih. Inisiatif ini perlu diapresiasi, jadi setidaknya ada kemungkinan anak kita bisa tetap berpartisipasi/dipanggil. 


Semoga tulisan saya bisa memberikan anda gambaran tentang SMM sekaligus membantu berhitung, kira-kira lebih ekonomis tidak dari sekolah biasa. Karena memang di SMM ini, jika ingin tambahan, selalu ada biaya tambahan. Dikit-dikit, bayar. Hehehehe. 


Sekian