IUD itu apa sih? IUD adalah singkatan dari Intrauterine Device, di Indonesia sering juga disebut KB Spiral yang berfungsi untuk menghalangi sperma bertemu dengan sel telur. Mekanisme IUD ini bentuknya kurang lebih seperti gambar di bawah.
Source |
Source |
Pertimbangan kenapa memilih IUD sebagai alat kontrasepsi:
- Permintaan Suami - di hematnya, dia tidak perlu berkorban.
- Lebih aman karena tidak mengganggu hormon
- Efektifitas cukup tinggi
- Masa menstruasi menjadi lebih panjang. Biasanya lama mestruasi saya adalah 6-7 hari, namun semenjak menggunakan IUD minimal 10 hari, tidak jarang lebih dari 14 hari dari hari pertama dapat masih ada flek lagi. Jika sebelumnya "banjir" di hari ke 2 atau 3, selama saya menggunakan IUD malah bergeser, 1-3 hari pertama bisa hanya flek saja, di hari ke 4-5 malah banjir, lebih banjir dari biasanya.
- Some Technical Problems during Sex - saat pertama kali berhubungan setelah menggunakan IUD. Jeng jeng jeng... Yang selama ini ditakutkan dan didengar dari teman-teman ternyata ada benarnya... Benangnya terasa, dan kalau kata suami kaya ditusuk jarum sedikit, bubar jalan. Ternyata foreplay jadi sangat krusial kalau menggunakan IUD karena hal ini berguna untuk membuat benang lebih lemas dan tidak mengganggu.
- Pengaruh Aktifitas Fisik - Sebelum memakai IUD, saya memang memiliki aktifitas fisik yang cukup tinggi, saya rutin berlari dan berolah raga. Setelah memakai IUD tidak terdampak apa-apa sampai pada suatu ketika saya ikut race trail running yang load nya jauh di atas kebiasaan saya, belum lagi saya banyak terpeleset karena medannya yang cukup sulit. Saya pun flek. Tidak lama sesudahnya, saya pergi mengecek posisi IUD karena suami sudah mulai komplain lagi benangnya terasa. Alhamdulillah masih di tempatnya dengan benar. Oh iya, awal-awal saya menggunakan IUD, beberapa gerakan core seperti leg raise jadi agak nyeri di bagian perut seperti keram dapat, tapi setelah beberapa waktu sih sudah tidak lagi.
- Tetap Paranoid - Kebiasaan lama interuptus tetap terbawa apalagi suka banyak cerita IUD kebobolan. Mungkin masih masa penyesuaian ya, namun ketakutan bahwa kami tidak akan mampu mendidik dan membesarkan 1 anak tambahan lagi cukup besar memang.
- Walaupun yang saya gunakan tanpa hormon, tapi tetap saja agak pengaruh ke psikis, hayooo uterus kamu mau gimana hari ini, jadi hari ini apa besok nih banyaknya.
Sekian