Kamis, 25 Juli 2019

Shabu Hachi Depok, Bedanya Sama Shabu Hachi Lain?

Bulan Puasa 1440 H yang lalu tepatnya 17 Mei 2019, Shabu Hachi akhirnya resmi membuka outlet ke 7nya di Depok. Tepatnya di samping Saladin Square, Margonda Depok. Sebagai penggemar Hachi Group, tentu saya gembira sekali. Tidak perlu jauh-jauh ke Bogor untuk menikmati Shabu Hachi sekarang.



BACA JUGA: Review Shabu Hachi Bogor

Sekilas tidak ada yang banyak berbeda dari Shabu Hachi biasanya. Selama ini yang pernah saya coba adalah Shabu Hachi Bogor, Ampera, dan yang terakhir Depok. Jika boleh di peringkat untuk suasana restoran, Bogor lah pemenangnya, disusul Depok, lalu yang menurut saya kurang nyaman adalah outlet Ampera.

review shabu hachi depok


Untuk ruang tunggu di outlet Depok ini, tidak ada yang istimewa layaknya outlet Bogor yang menyediakan playground dengan banyak camilan gratisnya. Namun hanya disediakan tempat duduk dan kerupuk gratis.

review shabu hachi
Water fountain di tengah restoran

air mancur shabu hachi depok
Kedua anak ini selalu ga fokus kalau air mancurnya lagi nyala, kalau bawa anak coba pilih tempat dekat air mancur biar ga bolak balik
Layout ruangan Shabu Hachi Depok dan Bogor mirip-mirip sebenarnya. Di tengah-tengah ada water fountain yang menyala di jam-jam tertentu dan menarik perhatian anak-anak. Bedanya yang di Bogor bisa buat main air, sedangkan yang di Depok ada kolam di bawahnya, jadi bukan untuk main.

review shabu hachi

Ruang prasmanannya sendiri ada dua dengan isi yang tak jauh berbeda agar pelanggan mengambil makanan tidak terlalu jauh.

Prasmanan pertama

review shabu hachi
Prasmanan kedua
Terdapat 2 jenis harga yaitu weekend dan weekday. Masing-masing harga terbagi lagi menjadi anak-anak, dewasa, dan lansia. Terdapat juga harga khusus kelompok minimal 10 orang saat weekday. Harga yang tertera belum termasuk tax 10%. Anak-anak di bawah 4 tahun masih gratis, jadi untung banget kan saya setiap kesini bawa 2 anak hehehe.

harga shabu hachi depok


Untuk harga hampir sama dengan Shabu Hachi Bogor, yang membedakan adalah jika di Bogor untuk menambah fasilitas grill dikenakan 25 ribu/orang, di Depok dikenakan 40ribu/orang. Kok lebih mahal? Rupanya jenis daging yang disediakan untuk grill lebih banyak seperti di hachi grill, kalau di Bogor hanya ada Daging Sapi, di Depok ada Ikan, Ayam, Udang, dan lain-lain selayaknya bergama jenis daging yang digunakan untuk shabu-shabu. Di Depok, daging sapinya tersedia dengan berbagai macam jenis dan bagian serta ada yang berbumbu manis dan pedas.

shabu hachi depok
Pilihan daging untuk yakiniku/grill

Once again, karena saya lebih suka grill, jadi saya memilih paket yang paling murah yaitu Australian Reguler lalu ditambah dengan Grill. Sedangkan untuk pilihan kuah shabu-shabu di outlet depok hanya ada 4 jenis (japanese broth, original konbu, mongolian soup, dan tom yam, kalau di outlet Bogor kalau tidak salah ada 6 pilihan.

shabu hachi depok
Dessert corner
Di samping itu, dessert corner di Shabu Hachi Depok hampir serupa dengan Hachi Grill Gatot Subroto. Ada es campur, ice cream scoop, disertai banyak pilihan topping. Sayangnya saat saya kesana mesin frozen yoghurtnya sedang tidak beroperasi. Terdapat juga sushi sederhana semacam california roll dan sejenisnya (ada tiga kalau tidak salah). Makanan yang kids friendly juga banyak, mulai dari kaboocha, bubur ayam, ketan hitam, french fries, dan lain-lain. Anakku yang sangat picky eater aja selalu ada kok yang bisa dimakan di sini.

shabu hachi depok
Sushi, anyone?
Berbagai macam bumbu
Minuman mulai dari soft drink, lemon tea, green tea, thai tea, infused water, milo, kopi, dan lain-lain


BACA JUGA: Review Hachi Grill

Kelebihan dari grup Shabu Hachi adalah karena semua outletnya sudah tersertifikasi Halal MUI, masih jarang restoran serupa yang memilikinya, sehingga sebagai muslim kita bisa dengan tenang makan di sini.


Yah, kalo sama bebenjit mah gini, makannya ga bener-bener tenang :p
shabu hachi depok
Yang bisa makan dengan tenang? Of course, selain emaknya :'|
Fasilitas penunjang seperti Mushola dan Smoking Area pun juga tersedia.

Untuk reservasi Shabu Hachi Depok, bisa menghubungi ke nomor: 081263000057. Saran saya lebih baik memesan 1 hari sebelumnya agar lebih aman, walaupun terkadang di hari yang sama pun tetap bisa tergantung ramai atau tidak. Untuk pemesanan grup/jumlah besar biasanya diperlukan DP 50%. Jangan lupa untuk datang 10-15 menit sebelum waktu reservasi, karena jika telat dan restoran sedang ramai, maka jatah lama makan anda yang dikurangi.

So, tertarik untuk coba?

PS: Lelah banget ini internet dan canva lagi ga bagus koneksinya, mau nambahin watermark aja susahnya setengah mati.

Senin, 15 Juli 2019

Review: Purbasari Pore Perfecting BB Cushion Caramel dan Honey Beige

Sepertinya gempuran bb cushion lokal akan terus berlanjut. Setelah makeover yang mengeluarkan bb cushion pada Bulan Ramadhan lalu secara eksklusif di Sociolla (yang masih ada di wishlist saya tapi belum dibeli), sekarang Purbasari ikut meramaikan pasar.

BACA JUGA: Review Pixy Dewy Cushion

Harga Retail: 120.000 (bisa lebih murah di marketplace)
Pilihan Shade: Light Beige, Honey Beige, dan Caramel

review purbasari pore perfecting bb cushion
Penampakan Purbasari Pore Perfecting BB Cushion Caramel

Packaging
Packaging yang digunakan masih khas purbasari produk hydra series, temanya sama dengan packaging lipcreamnya. Kemasan doff hitam dengan tulisan purbasari berwarna gold emboss dan list emas di bagian bawah kotak, sedangkan keterangan lain menggunakan warna putih.


bb cushion purbasari



Komposisi

Dapat dilihat dari komposisi di atas tidak mengandung paraben. Pengawet yang digunakan di cushion ini ada di beberapa bahan kimia yang tertulis paling belakang di komposisinya, seperti Ethylexylglyceryn dan Disodium EDTA sama seperti cushionnya Emina. Produk ini juga mengclaim mengandung perlindungan UVA dan UVB dengan SPF 18 PA+++. Netto produk ini sama dengan cushion pada umumnya yaitu 15 gram.

BACA JUGA: Review Emina Bare With Me Mineral Cushion

Aplikasi dan Coverage

Pada review kali ini, adik saya akan mencoba shade caramel dan saya honey beige.

review cushion purbasari
Perbandingan swatch di tangan, caramel (kiri) dan honey beige (kanan)

Pilihan shade cushion purbasari hanya ada 3, namun dari 1 shade ke shade lain perbedaannya cukup jauh seperti yang bisa dilihat di atas. Kalau kalian punya kulit agak gelap, mungkin Purbasari lebih pas untuk digunakan, karena shade tergelapnya Pixy tidak segelap Purbasari. Senangnya sih mereka warm undertone, jadinya ngga abu-abu dan pas banget sama wanita Indonesia.

review cushion purbasari
Bare face - Half face (kiri saja yang pakai cushion) - Full face application, Shade Caramel

purbasari pore perfecting bb cushion
Si mbok in shade Honey Beige, dari kiri: bare face, half face (kiri saja yang pakai), full face, full face with make up

Mungkin di foto tidak terlalu terlihat, tapi ketika pakai sendiri sebenarnya ini cukup high coverage. Cushion purbasari ini cukup mudah untuk diblendnya. Pada saat pengapplikasian kami memang kurang fokus kepada area kantung mata jadi masih terlihat. Cushion ini sangat buildable dan menutupi pori-pori sekali sesuai dengan klaimnya. It's a tough choice between Pixy or Purbasari comparing their coverage but Purbasari win on this!

Ketahanan

Untuk ketahanan bisa tahan 5-6 jam tanpa touch up, lebih lama lagi kalo di set dengan bedak. Namun menurut saya ketahanan cushion Pixy masih lebih baik. Selain itu, cushion ini cenderung oxidized. 
Namun menurut testimoni adik saya, jika dipakai seharian dari jam 7 pagi sampai 5 sore, bekerja dalam ruangan dan sedang tidak sholat (jadi tidak perlu wudhu), dia cukup awaet dan stay lama tanpa touch up.

Overall? Dari 3 cushion lokal yang saya coba, mungkin peringkatnya Pixy, Purbasari, baru deh Emina. Karena ku ga begitu suka yang terlalu high coverage.

Jumat, 12 Juli 2019

Cintailah Proses




Ga tau kenapa saya ikut voting "Metamorfosis" untuk tema 1m1c minggu ke 28. Kok berat ya, saya memang tidak pintar merangkai kata atau membuat tulisan opini tentang kehidupan. Hehehe...

Jadi teringat dengan Almarhum Ayah saya yang selalu berkata, "cintailah proses". Saya muda pun suka berkelit, yang penting kan hasilnya bagus. Kebetulan dulu saya termasuk yang mudah mendapat peringkat di kelas waktu sekolah dulu dengan effort minimal. Lalu kapan saya mulai kualat? Di kuliah, karena ternyata banyak sekali orang pintar lainnya di luar sana dan mereka giat! Jadi saya mulai harus berusaha. 

People tend to take everything for granted. If they get it easy. 

Analogi yang mudah untuk emak-emak macam saya adalah. Misalkan kita membeli suatu barang diskonan yang harus rebutan dengan orang lain, pastinya akan menjadi kebanggaan tersendiri jika kita mendapatkan barang tersebut. Semakin besar potongan yang didapat, semakin bangga. Atau misalkan ketika kita bisa mendapatkan pekerjaan setelah bersaing dengan ribuan applikan lain pasti rasanya lebih fulfilling dibandingkan jika kita masuk karena koneksi.

Semakin sulit kita mendapatkan sesuatu, kita akan lebih menghargai hasil yang diperoleh. 

Jadi ada kalanya kalau saya lagi waras dan bertanya kenapa ya kok doa saya tidak dikabulkan. Ya mungkin usahanya masih kurang dan menurutNya belum tepat waktunya. Layaknya metamorfosis kupu-kupu. Sebelum menjadi kepompong, seekor ulat harus mempersiapkan diri dengan banyak makan dan tumbuh sempurna sampai akhirnya harus mencari tempat yang aman dimana dia akan menghabiskan waktu 10-14 hari sebelum akhirnya berubah menjadi kupu-kupu.

Proses ada untuk dilalui dan diambil hikmahnya. Melalui proses kita belajar dan darisananya lah metamorfosis terjadi. Proses yang baik tentunya akan memberikan faedah meskipun hasilnya tidak seperti yang diinginkan. Proses juga lah yang sebenarnya mendatangkan kepuasan bagi diri kita.

Dan hidup ini adalah proses singkat yang akan menentukan bagaimana kita di akhirat. Harus dipersiapkan dengan baik.



Terima kasih sudah membaca coretan aneh dan ga jelas saya ini 😜