Beberapa bulan ini, di Instastory saya berseliweran tempat makan baru namanya Hachi Grill. Dari nama dan font yang digunakan, nampaknya Hachi Grill masih bersaudara dengan Shabu Hachi, salah satu restoran favorit saya.
BACA JUGA: Review Shabu Hachi Bogor
Benar saja, Hachi Grill masih satu grup dengan Shabu Hachi yang mengusung jaminan Halal MUI untuk semua makanan di Restorannya. CMIIW Shabu Hachi masih satu-satunya restoran shabu-shabu besar yang halal MUI.
Saya sendiri sebenarnya tidak terlalu hobi dengan shabu-shabu, saya lebih suka grill/yakiniku nya, jadi tentu saja Hachi Grill cukup menggelitik rasa penasaran saya. Sebelum pulang ke Cirebon, kami sekeluarga menyempatkan untuk mencoba restoran ini terlebih dahulu.
Hachi Grill memiliki beberapa cabang di Jakarta dan BSD. Yang saya kunjungi adalah yang terletak di kawasan Gatot Subroto, tepatnya di Sythesis Tower. Gedung ini dapat dikenali dengan mudah karena dia diselubungi oleh tanaman rambat di depannya.
Tempat Hachi Grill Gatot Subroto ini terbatas dan tidak seluas Shabu Hachi Bogor. Di bagian depan restauran ada tempat tunggu dengan banyak tempat duduk. Ruangan bermain anak dan menyusui tidak ada, sedangkan toilet dan mushola tidak tersedia secara khusus kecuali yang telah disediakan oleh Synthesis Tower sehingga ada di bagian luar restoran.
Tempat Hachi Grill Gatot Subroto ini terbatas dan tidak seluas Shabu Hachi Bogor. Di bagian depan restauran ada tempat tunggu dengan banyak tempat duduk. Ruangan bermain anak dan menyusui tidak ada, sedangkan toilet dan mushola tidak tersedia secara khusus kecuali yang telah disediakan oleh Synthesis Tower sehingga ada di bagian luar restoran.
Berbeda dengan di Shabu Hachi dimana default harga yang tertera adalah untuk shabu-shabu (dan menambah jika ingin membuka panggangan untuk yakiniku), di Hachi Grill kita bisa menentukan mau shabu-shabu saja, yakiniku saja, atau keduanya. Harga weekday dan weekend berbeda, dan tentu saja lebih murah harga weekday. Harga yakiniku only mulai dari 178ribu, shabu-shabu only mulai dari 158ribu, sedangkan keduanya yang ingin keduanya mulai dari 198ribu. Tersedia harga khusus untuk grup (10 orang ke atas), anak-anak (4 tahun ke atas) dan senior citizen.
Saya dan suami memilih paket yang "Yakiniku Only" lalu diupgrade pula ke prime. Tentu saja yang suami saya yang pilih untuk upgrade, dan diiringi dengan tatapan tajam istrinya.
Pada menu yakiniku only jika ingin diupgrade dari reguler ke prime, per orang menambah 100 ribu, sedangkan pada menu shabu-shabu hanya 50 ribu. Kenapa berbeda? Daging yang digunakan di shabu-shabu hanya 1 jenis, yaitu daging slice tipis, sedangkan pada yakiniku, berbeda-beda. Untuk yakiniku prime ada 5 pilihan bagian daging, sedangkan pada paket supreme ada 12 pilihan jenis daging.
Oh iya, untuk kuah shabu-shabu di hachi grill pilihannya hanya ada 4 yaitu Collagen Soup, Tori Dashi, Shoyu Dashi, dan Tom Yum. Kalau tidak salah di Shabu Hachi ada 6.
Oh iya, untuk kuah shabu-shabu di hachi grill pilihannya hanya ada 4 yaitu Collagen Soup, Tori Dashi, Shoyu Dashi, dan Tom Yum. Kalau tidak salah di Shabu Hachi ada 6.
Prime Package terdiri dari 5 jenis daging yaitu Hone Tsuki Karubi (iga), Baraniku (short blade/perut bawah), Umami Hireshita (sirloin), Hon Misuji (top blade/punggung) serta Gyu Tan Thin (lidah). Sedangkan pada Supreme Package terdapat 6 jenis tambahan lainnya seperti Karubi Wagyu, Saikoro Wagyu, Umami Rib Shin, Umami Hire, Gyu Tan Thick, dan US Scallop.
Om Nom Nom |
Di Hachi Grill, kita juga bisa memilih jenis grill plate yang digunakan. Pilihannya antara Iron Plate Grill (di Shabu Hachi hanya ada yang ini) serta Super Net Grill (seperti yang ada di gambar atas.
Jika di shabu hachi, prasmanannya hanya ada untuk isian shabu-shabu, lain halnya dengan hachi grill. Disini ada 2 prasmanan besar. Yang pertama isinya segala jenis daging reguler untuk yakiniku. Semua bagian daging yang ada di paket prime juga ada disini. Sepertinya beda lokal atau impor saja. Kebetulan kemarin saya mencoba bagian sirloin reguler dan prime silih berganti. Heuuu.. Saya menyesal sudah upgrade ke prime! Karena saya jadi tahu bahwa daging yang prime tuh memang jauh lebih enak. Hiksss... Nanti kalau standar lidahnya naik, kan gawat di kantong 😣😋
Berbagai jenis saus untuk Shabu-Shabu dan Yakiniku |
Menu lain hampir sama dengan shabu hachi, mengingat kita lagi di Indonesia dimana masih banyak yang menganut "ga makan nasi berarti belum makan", disini tersedia mulai dari nasi putih sampai kabocha (labu parang) yang bisa dikonsumsi bayi MPASI. Hehehehe...
Tidak lupa aneka jenis minuman dingin dan hangat (ocha, infused water, thai tea sampai berbagai jenis minuman nestle) serta pudding, buah-buahan segar hingga rujak.
Di bagian makanan pencuci mulut, ada es krim dengan 4-5 rasa berbeda (sayang waktu saya kesana tidak ada rasa cokelat, itu kan rasa wajib). Tapi di sampingnya malah ada mesin frozen yoghurt dengan banyak pilihan topping.. Heuuuu, saya langsung lemah. Auto cheating nih, resmi ga low carb lagi abis dari sini.
Walaupun lebih baru, dari segi makanan, hachi grill merupakan "upgrade" dari shabu hachi. Makanan yang tersedia lebih banyak macamnya.
Saat kami kesana, restoran saat itu tidak terlalu penuh di hari kerja. Mungkin karena itu, pramusajinya bahkan bisa sempat memanggangkan daging-daging yang kita pilih jadi kita tinggal makan saja. Selain itu semuanya ramah-ramah walaupun ada 2 anak kecil spesial yang ikut dengan saya dan hobinya jatuhin makanan.
OVERALL, saya dan suami suka Hachi Grill! Memang sedap. Tapi ya ga bisa sering-sering makan di sini karena lumayan yaa harganya (bagi kami) dan selama 2 bocil di atas masih free hahahaha. Tapi untuk family experience, masih belum ada restoran yang mengalahkan Shabu Hachi Bogor.