Selasa, 12 Juli 2016

Traveling Jauh saat Hamil (Trimester Kedua)

Sudah lebih dari setahun saya tidak traveling kemana-mana semenjak pulang dari Malaysia untuk kembali menetap di Indonesia bersama suami pada Mei 2015. Rasanya gatel banget pengen jalan-jalan, cuma status sebagai karyawan baru yang masih belum punya cuti membatasi keinginan, plus sebagai pasangan muda yang baru ambil KPR rumah sepertinya traveling jadi prioritas nomor sekian. Eh ditambah lagi akhir tahun lalu saya dinyatakan positif hamil, salah satu pertanyaan yang saya tanyakan pertama kali adalah: 
"Boleh berpergian naik pesawat ga? Boleh tapi sebaiknya dihindari, yang paling aman berpergian antara 20-30 minggu kehamilan"
Berarti harus sabar-sabar tunggu trimester dua buat jalan-jalan. Lalu datanglah promo Qatar Airways, langsung lah tangan ini gatal memesan. Voila, tiket tanggal 21 Mei - 6 Juni 2016 ada di tangan. Let's call it baby moon. Yang pasti saya sedang hamil 27-29 minggu pada saat perjalanan, engga menyalahi saran dari bu dokter kan... (cuma mepet :p) Oh iya sayangnya, asuransi perjalanan untuk Ibu hamil di Indonesia hanya bisa mengcover sampai 26 minggu. Sedangkan saat dimulainya perjalanan usia kehamilan saya sudah 27 minggu, jadinya ya hanya ambil asuransi yang biasa (notabene hanya buat persyaratan visa). Lumayan deg-degan juga sih, tapi Alhamdulillah perjalanan kemarin lumayan lancar.

Berikut yang disarankan dan diberikan bu dokter untuk bekal perjalanan:

  • Obat Penguat Janin - Utrogestan (diresepin)
  • Korset Hamil (gunakan terutama saat di pesawat)
  • Sering jalan-jalan/renggangin kaki pas di pesawat, supaya ngga bengkak
  • Pakai compression shock (yang satu ini saya ga lakuin karena ga sempet nyari, dan pas nyari di tokop*dia mahal banget)
  • Keep hydrated
Selain itu, jangan lupa juga untuk:
  • Mengecek peraturan airline yang anda naiki terkait dengan wanita hamil, biasanya mereka memiliki batas umur kehamilan yang diperbolehkan untuk terbang. 
  • Memeriksakan diri ke dokter dekat-dekat hari penerbangan. Sekalian minta surat keterangan dokter yang biasanya diminta pada saat check in. Beberapa airline mempunyai template surat keterangannya sendiri. Contohnya Qatar Airways hanya menerima surat dokter tidak lebih lama dari 7 hari sebelum penerbangan. 
Happy Traveling and Stay Safe Bumil!







0 comments:

Posting Komentar