Sudah lebih dari setahun menetap di Cirebon, rekor terlama tidak pulang ke Depok hanyalah 4 minggu kurang. Namun kelamaan, menempuh macet Cikampek (yang masih banyak proyek pembangunan) 2 minggu sekali rasanya selain mahal juga melelahkan. Apa salahnya kali ini lebih mengeksplore daerah sekitar Cirebon.
Atas rekomendasi dari seorang teman, minggu lalu kami berkunjung ke Telaga Nilem yang terletak di perbatasan antara Kuningan (Jawa Barat), Cirebon, dan Majalengka. Melihat reviewnya di google sih, nilai Telaga Nilem cukup bagus. Wah sepertinya asyik nih kalau bisa ajak anak-anak main air di sana.
Kami beranjak dari Kota Cirebon sekitar pukul 10 pagi dan menempuh waktu sekitar satu jam untuk sampai ke Telaga Nilem. Rupanya, Telaga Nilem ini satu kawasan dengan Telaga Remis. Selama ini suami saya yang asli Majalengka hanya tau Telaga Remis saja.
Masuk ke kawasan ini akan dikenakan beberapa tiket, yang pertama tiket masuk Gunung Ciremai sebesar 5000 rupiah, lalu untuk masing-masing telaga dikenakan lagi 10.000 rupiah.
Apa bedanya Telaga Nilem dan Remis?
Kawasan ini sangat photogenic dan tipe wisata untuk dinikmati mata. Mereka yang hobi memancing pun bisa memancing ikan disini dan bakar di tempat. Kawasan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan ini juga menyediakan jalur khusus untuk pejalan kaki jika ingin mengelilingi telaga.
Kami beranjak dari Kota Cirebon sekitar pukul 10 pagi dan menempuh waktu sekitar satu jam untuk sampai ke Telaga Nilem. Rupanya, Telaga Nilem ini satu kawasan dengan Telaga Remis. Selama ini suami saya yang asli Majalengka hanya tau Telaga Remis saja.
Masuk ke kawasan ini akan dikenakan beberapa tiket, yang pertama tiket masuk Gunung Ciremai sebesar 5000 rupiah, lalu untuk masing-masing telaga dikenakan lagi 10.000 rupiah.
Apa bedanya Telaga Nilem dan Remis?
Telaga Nilem
Telaga Nilem sebenarnya adalah tempat pemandian umum alam. Airnya bening sekali dan bersuhu sejuk (tidak membuat menggigil macam air di Lembang). Kedalamannya bermacam-macam, ada yang cukup dalam, ada yang cetek dan aman untuk direnangi anak-anak.
Ada banyak warung di sekitar telaga Nilem, mereka menawarkan berbagai macam makanan seperti jajanan snack warung, gorengan, pop mie, dan semcamnya. Tidak lupa mereka juga menyewakan ban dan pelampung berbagai macam tipe, mulai dari ban anak hingga dewasa sampai dengan floaties berbentuk matras yang bisa dipakai untuk tiduran di atas air. Mereka juga menyewakan baju renang/basahan untuk bermain air jika anda lupa membawa. Yang paling penting juga, mereka menyediakan kantung waterproof untuk gadget anda agar aman dipakai berfoto-foto di air. Jadi tidak usah khawatir jika kunjungan anda ke telaga nilem bersifat dadakan dan kurang persiapan, karena warung-warung ini siap membantu dengan harga yang cukup murah dan manusiawi.
Biasanya anak muda senang menghabiskan waktu di bagian kolam dalam. Sedangkan yang mengisi kolam cetek biasanya yang bawa keluarga dan anak kecil. Ceteknya pun kira-kira sepinggang suami saya. Anak-anak saya senang sekali bisa berenang bersama ikan-ikan kecil di sini.
Kurang lebih 1 jam mereka berenang sampai adzan Dzuhur berkumandang. Biarpun berenang di siang bolong, Alhamdulillah cuacanya pas dan bagus, tidak panas terik namun tidak gloomy dan mendung.
Setelah berganti pakaian di ruangan yang disediakan (bayar 2000/orang yang ternyata all in untuk ganti sebelum dan sesudah renang, jadi ga usah ngumpet-ngumpet ganti pakaian sebelum renang kaya suami saya ya gaes...), kamu pun beranjak ke objek wisata yang dekat selanjutnya.
Telaga Remis
Telaga Remis jauh lebih besar dari telaga nilem, namun kita tidak diperuntukkan untuk berenang karena ada banyak ganggang disana. Warna yang dipancarkan dari telaga berwarna biru kehijauan, yang jika didekati airnya tetap bening dan nampak ikan berenang-renang.
Kawasan ini sangat photogenic dan tipe wisata untuk dinikmati mata. Mereka yang hobi memancing pun bisa memancing ikan disini dan bakar di tempat. Kawasan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan ini juga menyediakan jalur khusus untuk pejalan kaki jika ingin mengelilingi telaga.
Walaupun akhir pekan, namun tempat wisata ini tidak terlalu ramai dan cenderung sepi, lain halnya saat liburan sekolah. Kebanyakan warga sekitar justru berkunjung ke Rumah Makan yang ada sebelum masuk ke Kawasan Gunung Ciremai. Salah satu Rumah Makan yang terkenal, namanya Kharisma. Harganya murah, makanannya enak, dan tempatnya bagus.
Alhamdulillah, kesampaian juga mulai explore satu-satu wisata alam yang mudah dijangkau dari Cirebon supaya akhir pekan isinya ga cuma belanja ke Mall hihihi.
Kalau ditanya worth it ga dikunjungin untuk orang luar kota yang jauh-jauh ke Cirebon? Ya tergantung, suka alam dan hal yang ga bisa ditemuin di Jakarta ga? Kalau punya lebih dari 1 malam sih worth it. Objek wisata ini cuma perlu setengah hari kok.
wah tempatnya sangat cantik sekali. saya sangat suka ke tempat yang tenang dan pemandangannya yang cantik karena dapat menyegarkan hati dan pikiran yang penat. heheheh
BalasHapusWould you like to follow each other? If the answer is yes, please follow me on my blog & I'll follow you back.
http://www.okcheori.com
www.okcheori.com