Perjuangan atas kemerdekaan tidak serta merta berhenti ketika presiden pertama kita Ir. Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia dari Belanda pada tanggal 17 Agustus 1945. Sudah 72 tahun Indonesia merdeka, dan mempertahankan kemerdekaan tidaklah lebih mudah daripada mendapatkannya. Apalagi penjajahan masa sekarang bentuknya berbeda dari penjajahan zaman dahulu. Lebih mendasar daripada itu, bagaimana setiap individu mengartikan dan menjiwai kemerdekaan alias mental merdeka menjadi hal yang penting untuk ditanamkan.
Arti merdeka sendiri jika dilansir dari kamus besar bahasa indonesia adalah sebagai berikut:
mer·de·ka /merdรฉka/ a 1 bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya); berdiri sendiri: sejak proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 itu, bangsa kita sudah --; 2 tidak terkena atau lepas dari tuntutan: -- dari tuntutan penjara seumur hidup; 3 tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa: majalah mingguan --; boleh berbuat dengan --;
-- ayam ki bebas merdeka (dapat berbuat sekehendak hatinya);
Maka dapat diartikan, semakin minimnya kebergantungan kita, semakin besar derajat kemerdekaan.
Merdeka itu bebas. Merdeka itu tidak bergantung. Dan merdeka itu pilihan.
Menurut saya, semakin banyak pilihan yang dapat kita pilih, berarti semakin merdeka lah kita. Dan banyaknya pilihan tersebut tidak hanya ditentukan oleh faktor finansial semata. Bukan berarti yang lebih kaya yang lebih merdeka loh. Contohnya saja kesalahan setitik yang dilakukan oleh seorang public figure misalnya akan berdampak besar dan menjadi sorotan orang banyak dibandingkan dengan kesalahan yang sama dilakukan oleh orang biasa. Atau misalnya lagi saat berada di tempat umum dan hidung terasa sangat gatal, pastilah reflek (sangat manusiawi) kita menggaruknya atau mengupil bukan, namun hal ini bahkan bisa menjadi bahan pekerjaan untuk paparazzi jika yang melakukan seorang selebriti.
Bagaimana menjadi merdeka?
DISCLAIMER: Saya pun juga masih mencoba menerapkan di diri saya ya ๐Merdeka ada pada mindset kita.
Pernah dengarkan ungkapan "your mind is your worst enemy"? Banyak hal yang menghambat kemajuan kita yang berasal dari diri sendiri. Keragu-raguan, kekhawatiran, overthinking, dan lain sebagainya. Berdamailah dengan diri sendiri karena pikiran kitalah yang membatasi kita dari kesempatan yang ada, membuat pilihan-pilihan tidak tampak seakan kita hanya memiliki satu pilihan saja.
Terkekang atau tidaknya seseorang ada dalam pikirannya. Saya pun terkadang masih suka merasa terbatasi/terkekang setelah punya anak, kok saya jadi lebih kurang produktif. Lalu saya lihat lagi ibu-ibu yang lain (apalagi emak-emak di Kumpulan Emak Blogger๐) yang sangat produktif, blognya aktif, ngeyoutube pulaaa... Salut deh, saya anak satu aja masih terseok-seok..
Ingat merdeka itu bebas. Semakin sedikit bergantung pada faktor eksternal untuk merasa bahagia semakin merdeka lah diri kita.
Terkekang atau tidaknya seseorang ada dalam pikirannya. Saya pun terkadang masih suka merasa terbatasi/terkekang setelah punya anak, kok saya jadi lebih kurang produktif. Lalu saya lihat lagi ibu-ibu yang lain (apalagi emak-emak di Kumpulan Emak Blogger๐) yang sangat produktif, blognya aktif, ngeyoutube pulaaa... Salut deh, saya anak satu aja masih terseok-seok..
Ingat merdeka itu bebas. Semakin sedikit bergantung pada faktor eksternal untuk merasa bahagia semakin merdeka lah diri kita.
Source |
Semakin bersyukur semakin merdeka.
Being grateful is one of the key to happiness. Bersyukur membuat jiwa dan hati lebih tenang, selain itu dalam QS Ibrahim ayat 7 pun dijanjikan bahwa bagi orang-orang yang bersyukur akan ditambah nikmatnya. Salah satu sifat yang menghalangi orang dari bersyukur adalah iri dengki. Membandingkan hidup sendiri dengan hidup orang lain akan lebih sering berujung kepada iri dan penyakit hati. Contoh simpel yang saya lakukan agar tidak iri adalah: tidak follow celebgram (yang lebih banyak pamernya dibandingkan faedah). Hehehehe...
Source |
Merdeka adalah pilihan. Dan yang memilih untuk merdeka adalah pribadi kita sendiri.
Tulisan merupakan respon terhadap blogpost oleh Julia Amrih di http://emak2blogger.com/2017/08/25/mensyukuri-nikmat-kemerdekaan/. Bagian dari collablogging kelompok Najwa Shihab.
Berdamai dengan diri sendiri itu yang paling susah buatku mak.. >.<
BalasHapusBener banget kadang fikiran kita adalah musuh terbesar kita. Fikiran negative bisa jadi belenggu yang menjatuhkan semangad dan mengukung kita dalam kerangka sempit bernama tidak percaya diri.
BalasHapusMak, kayaknya saya tahu siapa itu artis yang ngupil trus di potret paparazzi ๐๐ . *lho qo malah menggossip ๐คฃ๐คฃ.
Yess banget.. Merdeka itu pilihan dan harus benar2 diniatkan yaa lewat mindset ๐
BalasHapusSoal terkekang kalau punya anak, bener banget kembali ke mindset ya mak. Aku anak tiga tapi malah bisa jadi bahan tulisan deh tingkah polah anak anak hahahah...kayanya tingkah polahnya gak ada habis habisnya jadi inspirasi.
BalasHapusGak follow celebgram ya.. I see, hihiii ๐ tapi bener juga, jangan sampai malah mendatangkan dosa kan gak ada faedahnya
BalasHapus