Selasa, 14 Agustus 2018

Kangen Tumblr


Saya lagi kangen tumblr.

Pernah ga sih merasakan jenuh atau iri hati karena sosial media? (Saya ngacung). Walaupun di sosmed saya itu minim selebgram, ternyata teman-teman sendiri pun kadang bikin ehem-ehem, jadi bete sendiri.

Di atas kertas, sepertinya hidup saya sudah lengkap ya, punya anak pun sudah sepasang. Jadi ga bisa tuh orang nanya "kapan Ammar punya adek?" "Ga penasaran punya anak cewe?" Tapi namanya juga manusia biasa yang diciptakan banyak berkeluh kesah *padahal ga bagus* kelamaan liat sosmed bisa bikin lelah dan mengarah ke iri hati.

Contohnya aja, abis liat postingan si ibu ini ngasih stimulasi ini buat anaknya, bikin sendiri pula pakai alat dengan konsep montessori. Si anak pun anteng bisa main berjam-jam tanpa screen time. Sedangkan di saat yang sama, Ammar lagi di depan TV, dan Salsa si bayi koala menghabiskan 80% waktunya di gendongan saya, boro-boro stimulasi ternyata mainan saja tidak ada yang saya belikan, bahkan teether pun belum sempat beli. Saya merasa gagal untuk anak-anak saya di banyak hal. I did not cut out as social media mom, not Instagram, and totally  far from pinterest mom.

Sampai akhirnya saya bilang ke suami kalau sepertinya saya perlu break sejenak.

Di saat perlu social media break tapi tetap perlu tempat untuk mencurahkan perasaan. Oh Tumblr. 
Dimana kamu tidak perlu menulis panjang-panjang, bisa hanya quote atau satu buah gambar atau gambar dengan quote. Oh Tumblr.
Dimana kamu merasa semua orang galau dan perlu pertolongan. Oh Tumblr.



Pokoknya bagi saya, tumblr itu tempat yang pas untuk pelampiasan uneg-uneg tapi hampir ga ada yang baca. Lumayan buat penyaluran. Kalo mau caption positif terus ala-ala di IG kok kayanya fake, tapi kalo ngeluh mulu negative vibe banget... Di tumblr, ga ada yang protes.

Sayangnya pada 6 Maret 2018 yang lalu, Kominfo resmi memblokir layanan Tumblr di Indonesia. Kronologisnya bisa dilihat disini.  Alasan utama pemblokiran tumblr adalah konten pornografi yang ada di dalam situs microblogging tersebut, walaupun itu juga kalau orangnya mengakses ya. Timeline saya mah isinya self help atau meme lucu ngga jelas.


Sedih sih karena saya punya 3 alamat tumblr, 1 yang paling saya sering gunakan untuk me-reblog apapun yang saya mau, 1 untuk kehidupan saya setelah menikah, dan 1 untuk percakapan random di keluarga besar saya yang bisa mengundang gelak tawa. Jika anda mengarahkan cursor ke kolom "About Me" di blog ini, maka akan terhubung dengan tumblr-tumblr saya. Oh saya punya 4 bahkan, 1 lagi page fanbase buat Rachel Platten sebelum dia seterkenal sekarang dan difollow doi loh.


Tumblr itu simpel tapi indah. Dia tidak ribet dan semaumu saja. Dia tidak menggebu-gebu seperti facebook, intens seperti Instagram, atau intelek seperti twitter. Tumblr menerima dirimu apa adanya. Dia dapat mendengar lagu yang sedang kau mainkan, lirik yang sedang kau renungkan, serta northern light yang kau idam-idamkan untuk dilihat. Dan siapa sangka ternyata Spongebob bisa sangat relatable pada kehidupan kita.

Semoga suatu saat nanti tumblr kembali, mungkin ada cara agar hanya konten pornografi saja yang diblok sehingga yang lainnya tetap bisa diakses?

Ah pokoknya saya kangen Tumblr. Ada yang mau ngasih saran, dimana biasanya bisa melampiaskan isi hati tanpa peduli apa kata orang? 


0 comments:

Posting Komentar