Selasa, 20 November 2018

Alasan Saya Ngeblog


Dengan segala kenekatan, akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti 30 Day Blog Challengenya Blogger Perempuan.  Motivasinya biar ga ada sarang laba-laba di blog ini, hehehehe.

Day 1 - Kenapa Menulis Blog.

Kalo ditanya kenapa sih saya ngeblog?

1. Ingin lebih produktif


Sebenarnya saya sudah suka menulis di blog semenjak masih ada friendster dulu. Inget kan dulu ada blognya. Disitu saya suka bercerita tentang hari-hari saya dan kelucuan yang saya alami di sekolah (waktu itu saya masih SMA) dan lumayan cukup banyak pembacanya walaupun teman sendiri. 

Keinginan menghidupkan kembali blog muncul ketika saya merencanakan resign dari pekerjaan untuk menjadi Ibu Rumah Tangga. Di pikiran saya, saya mau jadi blogger sekaligus entrepreneur dengan toko online saya yang sudah menjadi sampingan semenjak bekerja. Wah pokoknya saya mau sibuk dan produktif deh. Itu saya, yang masih naif berpikir bahwa jadi Ibu Rumah Tangga itu lebih lapang dang luang waktunya. 

Jeng-jeng, salah saudara-saudara... Setelah berhenti dari pekerjaan, saya malah lebih sulit mecari waktu untuk menulis. Kalau dulu pas masih bekerja kan saya bisa memanfaatkan waktu makan siang atau kalau semua pekerjaan sudah beres. Nah ini ternyata lain ceritanya yah setelah dijalanin. Namun sekarang saya mau mencoba lebih disiplin dalam menulis. Saya melihat banyak kok blogger lain yang Ibu Rumah Tangga juga tapi bisa produktif (menulis), saya harus bisa juga dong.

2. Perlu pelampiasan selain instastory/twitter
Ehemmm... hahahaha... sepertinya saya cukup extrovert dimana saya perlu pelampiasan uneg-uneg. Pengen ditulis tapi ga pengen dibaca banyak orang eh tapi mungkin rada pengen ada yang baca juga. Hahahaha, bingung kann... maunya apa sih summ. 

Sebenarnya sih kalo pelampiasan yang menye-menye gitu lebih pas di tumblr sih. Tapi kan sekarang tumblr di blok oleh pemerintah. Saya tetap pengennya sih blog ini diisi dengan post-post kebaikan untuk menghindari ada penyesalan nantinya.

BACA JUGA: Kangen Tumblr

3. Ingin bermanfaat bagi orang lain
Semenjak punya anak, banyak sekali saya merasa terbantu oleh tulisan-tulisan di blog. Contohnya waktu anak saya jatuh dan bibirnya berdarah banyak saat sedang traveling di Kuala Lumpur plus klinik sudah pada tutup, penanganannya saya temukan dari blog seorang Ibu dengan pengalaman serupa. Lihat darah yang banyak tentu saja saya panik, tapi untung bisa ditangani dengan cepat dan mudah. Jadi amal jariyah kan buat yang si mbaknya. 

Nah saya pun juga ingin membantu kalau-kalau pengalaman ataupun kesalahan-kesalahan saya di masa lampau bisa membantu orang lain. Pernah satu waktu ada yang menghubungi saya lewat DM Instagram, bertanya tentang sunat bayi. Ih senang banget rasanya, berarti tulisan saya ada yang baca dan bermanfaat. Alhamdulillah :)

BACA JUGA: Pengalaman Sunat Menggunakan Smart Clamp untuk Bayi

4. Rekam jejak digital
Apa yang saya rasakan dan pikirkan terhadap sesuatu sekarang akan berbeda jika dituliskan besok ataupun bulan depan. Bisa saja hari ini saya mengeluh bagaimana repotnya mengurus bayi yang kolik, atau anak-anak yang punya jarak umur terlalu dekat, namun suatu saat nanti ini adalah masa yang dapat dikenang dan diceritakan ke anak dan cucu. Dan sudah tentu apa yang saya rasakan hari ini akan berbeda di kemudian hari.

Saya baru menyadari bahwa tulisan di blog kita adalah rekam jejak digital kita saat talkshow blogging bersama Mira Sahid dan DepokMenulis bulan Februari 2018 yang lalu. Menulis di dunia digital akan disertai dengan time stamp dan bisa ditrace sehingga sebaiknya apa yang kita tulis adalah yang baik dan bermanfaat. Jangan sampai yang ditulis hoax atau ujaran kebencian yang sekarang sudah dapat dipidanakan dan gencar-gencarnya dikampanyekan untuk diberantas dan dihindari.

5. My Legacy
Saat ini saya "hanya"lah seorang Ibu Rumah Tangga dan blog adalah salah satu media yang paling tepat dan real untuk menjadi bagian dari kontribusi saya pada dunia (berat amat yakkk bahasanya). Tapi serius, my name probably won't be found in any scientific journal (eh mungkin pernah deng masuk proceeding conference) which is secretly one of my dreams. So here it is world, my blog.

Selain itu lewat tulisan, keberadaan seseorang rasanya lebih kekal. Seperti tulisan-tulisan para penulis hebat yang sudah meninggal namun masih dapat dibaca hingga sekarang. *Ya iyaaa, saya mah bukan penulis hebat, tapi barangkali kalau saya tidak ada kelak, orang-orang terkasih dapat mengobati kerinduannya melalui blog saya ini.

0 comments:

Posting Komentar