Tampilkan postingan dengan label #blog challenge. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #blog challenge. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 Desember 2018

5 Situs yang Sering Dikunjungi


Jujur sih semenjak mulai sering main instagram sekitar 2014, saya jadi jarang bukan website tertentu. Padahal dulu, setiap duduk di angkot, pasti rajin buka-bukain situs berita (belum ada line today gaess). 

Sekarang perlu cari tau segala sesuatu: google. Sehingga sebenarnya cukup sulit untuk mengatakan, mana situs yang benar-benar saya memang niat kunjungi. Cara gampangnya, mari cek dari most frequent visit di browser. 

1. Blogger.com



Karena lagi ikutan BPN 30 Day Blog Challenge, jadilah website blogger yang paling sering dikunjungi. Biasanya saya ngedraft dari handphone lewat applikasi Blogger Pro, lalu diedit di web browser blogger via PC. Semoga blogger membuat applikasi yang lebih user friendly di handphone. Mereka sepertinya malas untuk mengupdatenya, applikasi blogger resmi rating di playstore hanya 3.8 dengan keluhan banyak bugs-nya.

2. Shopee



Ampunnn, ini juga sebenarnya applikasi yang paling sering saya buka. Bukan karena saya suka belanja online loh, tapi karena saya punya toko disitu dan beberapa fitur pengaturan toko hanya bisa dilihat via PC browser contohnya fitur promosi saya untuk pengaturan diskon di toko atau event promo shopee. Apalagi jika tokonya besar dan banjir pesanan, sudah pasti membuka shopee dari web browser karena memudahkan untuk mencetak label pengiriman dan memungkinkan untuk mass upload.

3. GoodReads




Saya sesungguhnya belum punya akun GoodReads tapi termasuk sering mencari review buku. Biasanya buku yang saya cari buku anak dan buku-buku self help. Iya saya sudah jarang sekali baca buku fiksi, apalagi yang percintaan (pahit kehidupan membuatku terlalu getir, halahhh). Sampai saat ini, goodreads tetaplah website terasyik untuk membaca review buku. Mulai dari buku internasional sampai buku Indonesia.

4. LibGen



Nah lanjutan dari habis browsing goodreads biasanya saya cari ebook buku yang menarik hati di website ini. Koleksinya banyak sekali, hampir semua buku ada walaupun untuk buku-buku baru biasanya perlu waktu lebih lama. Biasanya dari membaca sekilas buku tersebut, barulah saya membeli buku terjemahannya yang sudah diterbitkan di Indonesia. Terkadang saya akhirnya menjual buku tersebut kalau menurut saya memang bagus. Hitung-hitung menebus dosa udah mengunduh ebooknya, diganti dengan jualin buku resminya, hihihi...


5. Female Daily



Sebelum female daily menggarap segmen review di webnya, saya biasanya mengandalkan makeupalley untuk review produk kecantikan. Namun kelemahan makeupalley adalah reviewnya kebanyakan dari orang luar negeri yang tinggal di daerah 4 musim dan warna kulit yang berbeda. Sama dengan makeupalley, review di female daily juga bisa diurutkan berdasarkan jenis kulit serta umur reviewer sehingga sangat membantu untuk menemukan review yang lebih akurat dan cocok untuk saya, si orang Indonesia berkulit bacem.


Kok websitenya ngga ada yang berita ya? Karena sumber berita saya sekarang line today, hahaha. Berita-berita dengan judul click bait tapi tetap aja dibuka wkwkwkwk. Salah satu guilty pleasure saya: baca kolom komentarnya :p

5 Situs Belanja Favorit versi Online Shopping Mania


Nah ini dia nih yang paling sering jadi distraksi buat saya nulis, belanja! Dan di saat-saat terakhir ini, saya ketinggalan banyak post. Biang penyebabnya, 12.12! 

Seberapa sukanya saya belanja online? Sampai-sampai saya kalau ke mall ya hanya buat makan dan anak main, jarang belanja kecuali kebutuhan sehari-hari. Soalnya saya bisa menemukan barang yang sama dengan harga lebih murah di online.

Berikut tempat belanja online favorit saya, 2 marketplace dan 3 situs belanja (e-commerce).

1. Shopee



Siapa sih yang ngga tau shopee? Marketplace yang paling populer saat ini. Saya sudah memakai shopee semenjak punya anak pertama, hampir 2 tahun. Di Shopee saya bisa menemukan apa saja dengan harga yang termurah. Dari dulu subsidi ongkos kirim (ongkir) nya sampai 70 ribu sampai sekarang tinggal 20 ribu. Dari yang sebelumnya jumlah checkout free ongkir tidak dibatasi, sampai sekarang dibatasi dan dibuat jadi voucher. Hahahhaa, sebenarnya shopee semakin tidak mudah dan semenyenangkan dulu. Tapi sekarang hampir semua toko melapak di Shopee. 

Saya sendiri pun punya toko disini. Membuka toko di shopee memang lebih mudah padahal sebelumnya saya punya lapak juga di "si hijau", tapi akhirnya tidak terurus karena membuka toko di lebih dari satu tempat membuat pusing pengaturan stok barang, sedangkan saya masih mengerjakannya sendirian. Marketplace yang merah? Saya sudah tidak punya tenaga untuk membuka di situ walaupun promonya juga lagi gencar untuk free ongkir dan foundernya 1 almamater hehehehe.

Berdasarkan pengamatan saya, barang-barang seperti kosmetik dapat ditemukan di shopee dengan harga 20% di bawah harga normal eceran yang ditentukan produsen. Jadi kalau di mall diskonnya baru 15-20% saya belum tertarik, tapi kalau lebih dari itu baru lah menarik.

My Best Purchase: Susu anak paling murah bisa dapet di Shopee. Sebagai ilustrasi, Pediasure 850 gr itu harga normal di tokonya 280 ribu, kalau di Shopee bisa ada yang jual 220 ribu. Terkadang ada voucher cashback juga, jadi lumayan banget ngehematnya.

2. Lazada



Lazada juga merupakan marketplace yang artinya tidak semua barang disediakan dan dikirim dari gudang lazada. Biasanya yang dikirimkan dari lazada adalah barang-barang dari brand rekanan atau official shop. Kita juga bisa berjualan lewat lazada namun tidak semudah melalui shopee karena persyaratannya lebih khusus dan applikasinya pun berbeda. 

Sebenarnya saya suka agak trust issue sama lazada, karena diskonnya suka bohongan. Harganya suka di mark up dulu lalu diberi diskon besar dan jadi mendekati harga normalnya (kadang masih lebih mahal atau hanya murah sedikit saja). Saya sih tidak akan tertipu dengan yang begini. Belum lagi, keaslian barang tidak terjamin. Makanya di Lazada saya hanya berbelanja di official shop milik brand saat lagi ada promo besar-besaran.

My Best Purchase: Popok Sekali Pakai Sweety! Official Shop Sweety di Lazada termasuk yang paling sering diskon, kadang sampai 50%. Saya jadi sering dapat popok kelas gold dengan harga yang terkadang lebih murah daripada beli yang kelas silver di toko biasa.


3. JD.ID


Waktu baru pertama kali muncul (iyahhh, emang e-commerce kalau baru launching tuh promonya banyak dan pelanggan dimanjain banget), jd.id sering banget promo, belanja berapa pun gratis pengiriman ke seluruh Indonesia. Enak banget kann.. Sering tuh saya cuma beli 9 ribu perak tapi gratis pengiriman. Sekarang sih mereka sudah ada batas minimum pembelanjaan 90 ribu untuk bisa gratis ongkir tapi tidak ada batasan kg nya... Kategori yang ditawarkan beragam, mulai dari handphone, komputer, sampai kendaraan bermotor, kebutuhan sehari-hari dari mie instant sampai shampo, segala barang fashion, kebutuhan ibu dan anak, sampai barang branded mahal 😮 semuanya ada. Dan salah satu keunggulan jd.id adalah, dijamin ori.  

My Best Purchase: Kain Pel Bolde 70ribu saja sudah dikirim ke Cirebon (sambil beli nata de coco buat Ammar biar gratis ongkir), liat di mall hampir 200 ribu. Pernah juga saya beli mangga harummanis dan bawah merah via jd.id hihihi.

4. Watsons



Semenjak watsons buka toko online, saya hampir tidak pernah belanja di toko fisik watsons kecuali memang perlu atau ingin mencoba langsung produknya. Kenapa? Karena mereka memberikan promo tambahan diskon 20% untuk pembelian online. Jadi lebih murah beli online kan. Belum lagi layanan free ongkirnya yang tak terbatas dengan hanya belanja 50 ribu untuk pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Semoga saja seperti ini terus, ngga perlahan dikurangi seperti Shopee, hehehehe.

My Best Purchase: Sabun mandi Palmolive 1L cuma 25 ribu waktu promo 9.9 yang lalu. Dan saya borong 8L. Stok sabun mandi walau di rumah ada 10 orang aman sampai pertengahan tahun depan mungkin ya.

5. Orami



Orami (sebelumnya Bilna) adalah situs belanja yang fokus terhadap kebutuhan wanita (read: ibuk-ibuk). Mulai dari peralatan bayi, baju menyusui, sampai gincu semua ada disini. Harga normal di Orami memang lebih mahal daripada di Shopee, tetapi memang sering diskon dan harganya bersaing. Gratis biaya pengiriman untuk pembelian minimal 200 ribu. Sebenarnya ini agak memaksa sih, karena kalau tidak mencapai 250 ribu, biaya pengiriman ke jadebotabek jadi 18 ribu walau berat yang dibeli hanya 1 kg. Untuk di luar Jadebotabek, ada kuota berat pengiriman, kalau tidak salah 3 kg. Terakhir kali saya mencoba mengirim ke Cirebon, tidak sepenuhnya gratis soalnya.

Sekarang Orami tidak hanya berjualan namun menyediakan forum diskusi untuk ibu-ibu yang membahas mulai dari kesehatan sampai menyediakan konsultasi gratis dengan dokter spesialis via forum.

My Best Purchase: Playmat Parklon yang harganya lebih murah dari di ITC Kuningan tapi bedanya saya ngga perlu capek-capek ke ITC dan ribet bawanya. Semuanya di antar gratis tis ke rumah :) Tapi ini hampir 1.5 tahun yang lalu sih, sekarang mereka ada syarat dan ketentuannya untuk gratis pengiriman.


Bagaimana dengan anda? Ada yang sama?

My Simple Happiness



Okay, kejar tayang topik hari ke 27 - 5 Kebahagiaan Sederhana. Topik yang cukup susah menurut saya, seorang manusia yang banyak keluh kesah.. Duh ga good vibe banget sih aku orangnya. Jujur ini bahasan yang cukup berat karena terkadang saya masih struggling dengan diri sendiri untuk ikhlas menjalani hidup sebagai Ibu Rumah Tangga dengan anak yang nempelnya kaya perangko.

Tapi ada beberapa hal yang bisa membuat hari-hari saya lebih ringan setiap harinya, apabila...

1. Bangun Paling Pagi atau Tidak Ketiduran

Saya paling sering ketiduran saat nidurin anak dan seringnya bablas ketiduran sampai pagi. Alhasil cucian piring masih numpuk, baju-baju kotor belum dikucek dan direndam, membuat pagi hari ku saya lebih suram. Kebetulan anak saya yang kedua ini pun tidurnya mengempeng, jadi sulit sekali untuk melepaskan diri darinya saat tertidur.

Beberapa waktu ini karena harus menulis blog untuk BPN 30 Day Challenge 2018, saya jadi sering bangun jam 2 dan biasanya tidak tidur lagi sampai malam hari selanjutnya. Rasanya produktif sekali dan dapat melakukan banyak hal. Saya merasa menang sudah bisa curi start dari anak-anak saya. Menulis bagi saya adalah ME TIME. 

2. Anak Tidur Siang


Di balik ulah anak-anak yang membuat ibunya sering istighfar, melihat mereka ketika sedang tidur siang suka membuat saya terenyuh. Merasa bersalah sebelumnya sudah jengkel. They sleep like an angel. Biasanya saya suka berbisik meminta maaf jika saya memarahi mereka sebelumnya. Jika posisi tidur siangnya bisa terlepas dari badan saya, biasanya saya jadi bisa mengerjakan hal lain seperti merapihkan rumah atau melakukan hal produktif lain. Namun jika posisinya "sandera" maka saya hanya bisa memaksimalkan hal-hal yang bisa dilakukan melalui handphone seperti mengupdate jualan dan membaca e-book. Maklum saya hanya bisa pegang handphone saat mereka tidur atau tidak di dekat saya dalam rangka pembatasan screen time. Ya wajar saja kalau anak saya jadi mau main handphone kalau saya sendiri pegang handphone terus kan. 

3. Anak MAKAN dengan lancar


Anak saya termasuk picky eater berat. Sudah kecil susah makan pula, komplit deh, ibunya jungkir balik putar akal supaya anak mau makan. Padahal saya ini bukanlah ibu yang rajin memasak, namun demi anak saya suka mencoba berbagai macam resep. Tak jarang berujung dengan kegagalan. Ya anaknya ngga mau makan, ya makanannya juga rada jauh dari ekspektasi, hehehehe. Hal inilah yang paling sering buat saya senewen. Rasanya semua sia-sia.

Di antara banyaknya penolakan, ada kalanya anak saya mau makan dan senang dengan makanannya. Bagaimana rasanya? Bahagia. Bahagia banget, lebih bahagia daripada dapat nilai A dulu pas kuliah.

4. Bersama, berempat di satu tempat


Menjalani Long Distance Marriage itu ga mudah, hal ini lah yang membuat saya memutuskan untuk berhenti bekerja. Walaupun terkadang kerinduan untuk bekerja kembali itu ada namun berkumpul bersama berempat di satu tempat adalah anugerah tersendiri. Satu yang saya rasakan setelah tidak LDM lagi, Ammar terlihat lebih happy. After all, mereka bertiga adalah orang-orang yang membuat saya lebih berarti di dunia ini.


5. Bisa Pergi Kajian Seorang Diri dan Pakai Tas Kecil


Kewarasan seorang ibu sering kali diuji, oleh karena itu me time sangatlah diperlukan. Saya yang dulunya sangat rebel, semakin tua jadi merasa semakin perlu siraman rohani agar tetap eling. Membawa anak-anak saat kajian itu fokusnya cuma 10%, sisa 90%nya waspada lihat anak kesana kemari atau bagaimana agar menjaga mereka tetap tenang dan tidak berisik. Oleh karena itu, kalau di rumah lagi banyak orang dan lagi pada berbaik hati untuk menjaga anak saya, langsung saya manfaatkan 2-3 jam untuk "kabur" ke pengajian mingguan sebentar. Waktu yang sangat singkat ini harus berfaedah dan dimanfaatkan semaksimal mungkin bukan?

Lalu apa hubungannya dengan tas kecil? Kalau pergi tidak ada anak, tentu saja barang bawaan lebih sedikit bukan. Ini lah parameter "kesuksesan" saya, hahaha... pokoknya goals banget lah kalo kemana-mana udah bisa bawa sling bag kecil doang (artinya: ga ada buntut lagi).

BACA JUGA: 5 Barang di Tas Emak Nekat

Semenjak menjadi ibu, prioritas berubah, cita-cita menyempit, dan bahagia itu sederhana. Tapi kewarasan tetap yang utama.

5 Make Up Essentials versi Sumayyah


Awal Desember lalu setelah sekian lama akhirnya saya jalan-jalan lagi. Kemana? Simpel aja, ke Bandung. Sungguh berbeda dengan tahun 2017, tahun ini saya tidak kemana-mana sehingga ke Bandung saja rasanya spesial. Ini kali pertamanya kami pergi berempat ke luar kota (sebelumnya hanya Cirebon-Depok saja). Karena saya penganut tidak mau rempong dengan banyak bawaan, eh malah akhirnya banyak hal penting yang ketinggalan, di antaranya adalah: POUCH MAKEUP!

Untung saja sebelum pergi ke Bandung, kami mampir ke Depok dulu beberapa hari, sehingga saya bisa meminjam "essential make up" ke adik saya. Apa saja make up yang harus banget ikut bersama saya? Istilahnya my bare minimum make up.

1. Lipstick

Ini sih wajib bagi para wanita. Walau sedang di rumah saja dan hanya main sama anak-anak, kadang saya pakai lipstik loh. Mengoleskan lipstik dengan warna yang saya sukai meningkatkan mood dan semangat saya hari itu. Hehehehe.

Current Favorite: Maybelline Color Sensational Powder Matte Shade: Touch of Nude, Almond Pink

2. Maskara

Produk kecintaannku setahun terakhir ini adalah maskara. Iyaaa, saya selama ini tidak menyadari the power of mascara. Mata terlihat lebih segar dan terbuka, di saat perlu persiapan super kilat biasanya saya hanya memakai lipstik dan maskara.

Current Favorite: Maybelline Push Up Drana

3. Eyeliner

Produk mata yang satu ini sudah tidak terpisahkan sedari dulu walaupun sampai saat ini kalau pakai yang liquid masih mencong-mencong jadinya, tangan tremor. Hehhehee... Paling aman memang yang bentuknya pensil ataupun spidol. Semenjak saya suka maskara, eyeliner terkadang terlupakan, lagipula kadang pemakaian eyeliner membuat riasan terlihat lebih berat. Kadang jika rajin, saya lebih suka memakai nude liner di water lash line agar mata terlihat lebih terbuka namun natural.

Current Favorite: Maybelline Hypersharp Liner yang Kuning

4. Lip Balm

Bibir saya sebenarnya jarang pecah-pecah, saya terbiasa memakan lipbalm sebelum tidur sehingga pagi hari bibir terasa lebih lembut dan lipstick ready. Pernah suatu waktu, saya tidak memakai lipbalm berhari-hari, padahal sebagian besar hari saya di ruangan berAC, jadi pecah-pecah dan tidak bagus kalau dipakaikan lipstik.

Current Favorite: Vaseline Petroleum Jelly yang multifungsi atau Nivea Lip Balm yang Biru

5. Complexion product

Yah ada yang bilang kalau cantik umur 20 kebawah itu keturunan, 20 ke atas itu skin care. Memang sih kalau sedang rajin skin care-an dengan benar terasa bagusnya di kulit muka. Tapi saya lebih sering ga teraturnya, alhasil masih sering kurang PD kalau tidak pakai produk complexion. Eh sebenarnya sih cuek aja asalkan memang pergi ke tempat non formal dan ga bakalan ketemu orang yang dikenal. Hehehhe.

So far saya belum pernah coba produk high end jadi masih puas-puas saja dengan foundation yang saya punya. Saya lebih suka yang sheer to medium coverage biar ga kaya dempul. Belum lama ini saya mencoba CC Cream nya Lakme, lumayan juga hasilnya MSBB (ada ga sih istilah ini, kan MLBB ada tuh) - My Skin But Better. Tapi sepertinya saya salah beli shade, jadi terlalu gelap dan jadi agak kusam, hehehehe.

Current Favorite: Bourjois Healthy Mix Serum Foundation, L'oreal True Match Cushion


Hasil pinjaman dan persediaan make up darurat di rumah Depok 😝
Ki-Ka: Lakme 9to5 CC Cream, Catrice Contour and Eyeliner Pencil, Dear Me Liquid Lipstick Shade Dear Leya, L'oreal Lash Paradise, Nivea Lip Balm Vitamin Shake


Muka Inem tetap terlihat tidak berbeda yaa.. Hahahaha

Ada rekomendasi produk make up essential lainnya yang ahrus ditambahkan?

Hari Minggu Ceria Generasi 90an!


I'm a proud generasi 90an! Menurut saya generasi 90an itu di tengah-tengah, masih dapat dan dekat dengan alam tapi teknologi sudah lumayan maju juga. Sampai-sampai ada loh akun instagram terkenal tentang generasi 90an


Nah salah satu hal yang menjadi ritual dan kenangan indah generasi 90an adalah hari minggu! Hari ini adalah hari favorit saya sewaktu kecil. Hari dimana saya bangun pagi secara sukarela karena saya mau nonton kartun. Mulai dari jam 05.30 sampai jam 12.00. Pada hari ini juga saya dan adik-adik diperbolehkan menonton TV lebih lama.


Hari minggu yang biasanya saya jalani:

Jam 05.30 - biasanya dimulai dengan club disney di Indosiar. 
Jam 06.00 - bergegas antri untuk beli bubur ayam di komplek yang sangat laku dan antri. 
Jam 07.00 - Nonton Chibi Maruko Chan di RCTI *sekarang chibi maruko chan tayang lagi loh di RTV*
Jam 07.30 - Sailormoon di Indosiar
Jam 08.00 - Doraemon di RCTI 
Jam 08.30 - Detective Conan di Indosiar 
Jam 09.00 - Ninja Hattori di RCTI
Jam 09.30 - Pokemon di Indosiar
Jam 10.00 - Powerpuff Girl di RCTI
Jam 10.30 - Crayon Shinchan di RCTI
Jam 11.00 - One Piece di RCTI

Jadwal di atas sebenarnya berdasarkan ingatan saja, lupa-lupa ingat. Tapi yang pasti jam 08.00 itu doraemon dan karena TV di rumah hanya satu, terkadang saya mesti rebutan dengan adik saya yang laki-laki untuk menonton karena hampir semua stasiun TV menayangkan kartun di minggu pagi. Biasanya kalau sudah begini, mandi hanya sekali saat minggu sore *yang bagian ini ga beda jauh sama keadaan sekarang hahahhaa 🤣*

Entah apa penyebabnya, namun sekarang hari minggu sudah punah, tidak ada lagi marathon berbagai jenis kartun. Yang ada malah acara gossip 😣 Sekarang kartun banyak tayang di pagi, siang, dan malam hari kerja. Spongebob Squarepants dan Upin Ipin bisa tayang total 4-5 jam sehari. Isi tayangannya diulang-ulang dan cerita bisa dipotong begitu saja menggantung jika waktu sudah habis dan saatnya berganti acara. Gengges banget lah cara motongnya, tiba-tiba dan tanpa basa-basi, hihihi. Ya tapi karena sudah diulang-ulang terus jadinya ga penasaran banget sih.


Generasi millenial mungkin ga akan mengerti betapa ditunggu-tunggunya hari Minggu dulu. Memang sih sekarang sudah bisa nonton kartun kapan saja karena ada youtube, tv online, dan penyedia content lainnya, namun kenikmatannya terasa berbeda kalau kamu tidak gampang mendapatkannya, ya gak? Sama seperti jika kamu mendengarkan lagu kesukaan di radio, karena yang menentukan bukan dirimu sendiri, hehehe.

Kamis, 13 Desember 2018

Andai Saja Saya Tahu Mengapa Anak-Anak BBLR


 Day 23 of 30 Day Blog Challenge BPN temanya adalah tentang Hal yang Disesali sampai saat ini.

Ada satu hal yang terus membuat saya bertanya-tanya, ingin tau jawabannya tapi tidak ingin mengulanginya lagi.

Yaitu, HAMIL.



Kenapa?

Dua kali saya hamil dengan tingkat ke-kebo-an yang sama, namun asupan gizi yang berbeda. Di kehamilan yang pertama, saya sangat menjaga makanan, tidak makan mie instant, menghindari sate dan bakar-bakaran, dan lain-lain. Pada saat akhir kehamilan, bayi saya masih cenderung kecil sehingga saya disarankan makan es krim bahkan saya sempat infus fenofer (zat besi agar saya tidak anemia dan bayi tidak kecil). Namun ternyata, tetap saja anak saya kecil. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) karena di bawah 2.5 kg walaupun tidak prematur (cukup umur, 38 minggu). 

BACA JUGA: My First Pregnancy Story

Di kehamilan kedua, (seperti layaknya ibu lain pada kehamilan kedua yang tidak direncanakan) saya cenderung serampangan, makanan tidak begitu dijaga, suplemen terkadang lupa. Namun saya mengambil inisiatif untuk makan coklat dan es krim sebelum disuruh dokter sebagai usaha agar anak saya nanti besar. Saya berhasil menaikkan berat badan saya sebanyak 17 kg (dibandingkan dengan hanya 9 kg di kehamilan pertama). Lalu apa yang terjadi, ternyata semua hanya lemak hanya lari ke paha saya, anak kedua saya BBLR lagi dengan berat 100 gram lebih ringan dari kakaknya. Sakit hati ini tuuu...

Jika pada kehamilan pertama saya melakukan USG 4D sampai 2x. USG 4D yang pertama karena genit, yang kedua karena dirujuk untuk dianalisis lebih detail tentang kondisi janin dan sambungannya. Di kehamilan kedua, kami sudah niat untuk melakukan USG 4D, tapi dokter subspesialis yang jadi rujukan mereschedule jadwal hingga 4x, padahal untuk kontrol, saya harus pergi dari Cirebon ke Depok (saya tidak mau ganti-ganti dokter). Tentu saja ini sangat merepotkan dan berujung akhirnya kami tidak jadi USG 4D.

Hasil analisis USG 4D pada kehamilan pertama saya adala terdapat gangguan pada saluran "makan"  sebelah kiri ke janin sehingga asupan yang diterima bayi kurang maksimal. Sedangkan di kehamilan kedua, misteri ini tidak terpecahkan. Apakah sama seperti dulu? Saya terus bertanya-tanya. I keep having thoughts that I have such a bad womb.

Waktu pertama kali melihat daftar tema blog challenge ini, ketika membaca judul tentang hal yang disesali, jujur saya merasa tidak ada yang saya sesali. Semua kegagalan dan patah hati yang saya alami dulu ternyata mengantarkan saya ke skenario tuhan yang lebih baik.

Nah, terus kenapa saya menyesali tidak mengetahui lebih lanjut alasan anak-anak saya BBLR semua?

Semua berawal dari instastory seorang dokter spesialis anak yang cukup populer di Instagram. Saya sudah tau kalau Indonesia memang darurat stunting, dan anak pertama saya pun sudah oernah divonis FTT (failure to thrive) dengan perawakan pendek. Yang saya baru tahu adalah bayi dengan berat lahir di bawah 2.5 kg dan tinggi di bawah 48 cm, adalah STUNTING. Dan stunting adalah irreversible damage. And its damage also affect brain.

ARTINYA anak saya stunting dari lahir. Memang keduanya memiliki nafsu makan yang rendah dan kemungkinan ada hubungannya dengan ADB (Anemia Defisiensi Besi). Kenyataan bahwa anak saya sudah stunting sejak lahir cukup mematahkan semangat saya bahwa suatu hari mereka akan bisa tumbuh seperti anak lain selama asupan gizinya cukup. Ditambah lagi kemarin saya habis reuni dengan teman kuliah dan saya melihat betapa pendeknya anak saya dibandingkan dengan anak-anak teman saya, tinggi badannya (usia 28 bulan) sama dengan yang berusia 15-18 bulan :(

MASALAHNYA, anak pertama saya adalah picky eater berat yang hampir mustahil untuk diberi makan, sedangkan anak kedua saya, tutup mulut dari pertama kali MPASI sampai sekarang sudah 3 bulan. Bagaimana saya bisa catch-up? 

Saya jadi banyak berandai-andai, andai saja mereka tidak BBLR, mungkin tidak ada kecenderungan anemia, sehingga nafsu makannya lebih baik. Saya penasaran sekali apakah jika saya hamil lagi maka anak saya akan BBLR lagi walaupun saya sudah menjaga asupan gizi saya dan kenaikan berat badan yang cukup? Tapi itu berarti saya punya anak lagi, sedangkan dua saja sudah mengajarkan saya untuk banyak-banyak beristighfar.

BBLR ini bagi saya menjadi mula dari permasalahan saya dan anak-anak saya yang susah makan dan tidak gemuk-gemuk. Ga, jangan gemuk deh, saya hanya ingin mereka tidak kurus dan lebih berisi. Belum lagi bayi BBLR memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk kolik, seperti yang saya alami dengan anak kedua saya. (Yup, kolik itu jadi mimpi buruk dan membuat saya baby blues).

BACA JUGA: Kolik dan Alergi Bikin Stres

Bagaimanapun saya harus mensyukuri bahwa mereka sekarang dalam keadaan sehat dan perkembangannya sesuai. Tapi saya belum siap jika nanti anak kedua saya divonis FTT lagi. Ga siappp... Bisa stres lagi saya. Ahh, jadi ibu itu memang rentan overthinking.

Ah, post ini rasanya sangar curcol dan penuh emosi. Adakah yang bisa memberi saran untuk saya? Mungkin saya perlu jalan-jalan ke NICU agar lebih bersyukur.




Rabu, 12 Desember 2018

Mau Jadi Blogger Model Apa?


Day 22 of 30 Day Blog Challengenya BPN (Blogger Perempuan Network), 8 hari lagi beibehhhh... Aku mulai ketinggalan 2-3 post nih, hikss... Ditambah ada 12.12, ya sudah aja deh, banyak distraksi untuk memperebutkan barang-barang diskonan... Tunggu list rekomendasi situs belanja untuk Day 28 yaa.

Tema hari ke 22 ini adalah memilih yang mana, menjadi blogger part-time atau full time. 

Full-time tentu saja tidak memungkinkan bagi saya, sepertinya part-time yang lebih cocok. Tapi terlepas dari itu, ketika dilabeli full time atau part time, apakah itu berarti blogger yang sudah berpenghasilan dari blognya? 

Saya sendiri belum sampai 6 bulan membeli domain nama untuk blog saya dan belum pernah mendapatkan job review karena memang nilai DA dan PA saya yang belum tinggi serta kurang aktifnya saya di twitter. Ada beberapa syarat yang biasanya diberikan untuk ikut dalam kemitraan jaringan blogger seperti jumlah follower di twitter dan instagram, serta nilai DA dan PA (min. 15). Tak jarang banyak blogger yang memiliki lebih dari satu akun di platform media sosial tersebut, satu untuk kepentingan blognya, satu untuk pribadi. 

Saya sendiri sebenarnya menulis blog karena saya perlu tempat untuk mencurahkan pikiran. Selain itu ketika seseorang merasa bahwa apa yang kita tulis itu bermanfaat akan mendatangkan kepuasan batin tersendir untuk saya. Memang ketika membuka blog saya akan muncul iklan-iklan karena saya memasang Google Adsense, tapi pendapatannya hanya 500 rupiah per hari, hihihi. Jadi ya bisa dibilang saya memang masih jauh jika dikatakan menjadikan blogger sebagai profesi.

Bagaimana pun ke depannya, saya ingin selalu menulis apa yang memang menjadi pendapat saya. Saya ingin review saya tetap jujur dan bukan titipan. Saya ingin tulisan saya tidak kehilangan nyawa dan identitasnya. *naonnn sihh* Karena sering kali saya mendapati diri saya jadi kurang tertarik membaca tulisan jika itu sponsored post (ada yang merasakan hal yang sama). Menurut saya hal itu sah-sah saja, walaupun blogger sudah menuliskan bahwa artikel tersebut sponsored post, namun dari kacamata saya sebagai pembaca, hal itu dapat mempengaruhi kejujuran pendapat kita terhadap suatu produk (walaupun sebenarnya mungkin saja pendapat atau reviewnya memang jujur). Jadi ya kalo saya mah, maunya dapat gratisan tapi ga mau didikte gitu mesti nulis apa, hehehee :p

Apapun itu, full time ataupun part time, semoga kita menjadi blogger yang membawa manfaat bagi orang lain ya :)

I love Ironing!



Day 21 dari 30 Day Challengenya Blogger Perempuan temanya adalah pekerjaan rumah yang disukai. Jika ada membuka post ini karena anda tidak suka menggosok dan penasaran kenapa saya suka. Maka anda telah terkena click bait. Hahahhaha...

Gosok adalah pekerjaan yang paling saya benci pertama. Bayangin aja, dulu saya tinggal di Bekasi, kerja di Jakarta senggol Depok, tiap istirahat makan siang di hari Jumat saya mampir ke rumah orang tua di Depok cuma untuk naruh gosokan! Segitu malasnyaa 😝 Kenapa ga di laundry aja? Di laundry kiloan baju saya dan suami banyak yang hilang dan baru sadarnya sudah agak lama. 

Ok ok, yang dibahas harus yang disukai ya. 

1. Menyapu Lantai

Saya suka menyapu, karena saya sangat tidak suka liat rambut di lantai. Maklum perempuan, sampahnya ya rambut. Semenjak ada krucil sih sampahnya lebih banyak remahan makanan mereka baik kering maupun basah. Heuuu... Setiap ada waktu, saya menyapu. Mampir ke dapur, mau buat susu anak tapi ada kotoran, saya sapu. Mungkin bisa lebih dari 5x sehari, saya menyapu, baik keseluruhan atau sedikit-dikit.

2. Mengepel Lantai

Sebenarnya pekerjaan mengepel itu adalah salah satu hal yang dulu saya benci. Waktu saya masih kost saat jadi mahasiswa dulu, saya pakai tissue basah untuk mengelap lantai. Ya saya paling malas memeras kain pel. 

Seperti disebutkan di poin sebelumnya, kehadiran krucil selalu mengubah hidup seseorang. Sisa makanan pasti ada yang jatuh di lantai dan harus segera dibersihkan, apalagi kalau manis. Kalau hanya sedikit sih bisa dielap pakai tissue kering ataupun basah, namun tak jarang yang tumpah air minum... Mau ga mau saya jadi sering mengepel juga. 

Semenjak saya kenalan sama kain pel yang bisa diputar-putar sendiri di embernya ituuu, saya jadi suka ngepel. Asyik... kain pel bisa kering dengan cepat. Rekomen banget deh buat yang ga suka ngepel kaya saya. *Andai aja ini sponsored post yakkk

Contoh Kain Pel Putar-Putar, ada banyak merk dan ragamnya

3. Masak

Yang kenal saya pasti bakal bilang, "hahhh.. elu masak?". Saya akui saya jarang masak, kenapa? Karena anak saya ga bisa dilepas, senempel itu loh sodara-sodara.. Hikss.. Tapi setiap kali ada kesempatan dan memungkinkan untuk saya memasak, saya pasti maunya masak. Motivasi utama memasak: HEMAT. Beneran deh, dengan jumlah makanan yang lebih banyak (maap, saya masih pake bumbu instan tapinya) bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah. Mau steak wagyu ala-ala resto pun juga bisa karena sekarang berbagai jenis daging premium dapat dibeli secara online dengan harga yang relatif lebih murah dibanding toko offline. Modalnya hanya cookpad dan si ajaib kaldu jamur. Hiihihihi


Source: Pixabay
Huff, untung daftarnya ga disuruh buat 5 pekerjaan rumah yang disukai. Susah nambahinnya rekkk.. daripada boong kan yaa... Hihihi..

See you at my next post

Minggu, 09 Desember 2018

Libur? Apaan Tuh

Libur? Apaan Tuh... Apalagi buat yang stay-at-home mom kaya saya yang kadang ini hari apa aja suka skip. Yang lebih diingat, ini tanggal muda atau tanggal tua. Hehehehe... Tapi plis, jangan anggap kita kaya liburan tiap hari ya. Repotnya sampai-sampai post power syndrome pasca resign kadang muncul sampai pengen banget balik kerja lagi.

Ok, to be fair, akhir pekan dalam hidup saya berbeda dari hari kerja. Karena sehari-hari saya mengurus semuanya sendirian, di akhir pekan setidaknya ada "bantuan" dari suami saya. Apa saja perbedaan hari kerja dan akhir pekan saya:

1. Bisa Mandi Sendirian

Ini termasuk mewah banget loh buat saya. Kalau di hari-hari biasa, cara yang paling memungkinkan untuk saya mandi adalah jika saya mandi bareng anak-anak. Mandi bukanlah prioritas utama, tapi yang namanya panggilan alam kan desakan hidup ya. Tidak jarang saya memenuhinya sambil gendong anak saya pakai SSC (soft structure carrier). Tetapi kalau suami sedang libur, ya lumayan lah ada kesempatan satu kali untuk mandi sendirian. Itupun biasanya tetap diintipin anak dari bawah pintu atau ditungguin suami sambil gendong anak. 

2. Penyaluran Energi Anak

Di akhir pekan, biasanya kami mengajak Ammar berenang untuk buang energinya yang terpendam. Maklum, saya harus megangin Caca jadi di hari biasa saya tidak bisa mengajak Ammar berenang sendirian dan harus menunggu suami libur. Tujuan utamanya sih ya supaya Ammar makan lahap. 

3. Waktunya Belanja Kebutuhan

Ibu-ibu pasti paham kalau promo supermarket itu biasanya ada di hari Jumat-Minggu. Biasanya mendekati hari Jumat saya mengecek katalog promosi beberapa supermarket (kalau di Cirebon: Yogya dan Superindo) dan membandingkan mana yang paling menarik dan memang diperlukan untuk dibeli. Promo popok juga biasanya ada di promo akhir pekan.

4. Bersilaturahmi ke Tempat Mertua 

Ini bagian favorit aku dong *pencitraan*. Karena sekarang kami tinggal di Cirebon dan mertua tinggal di Majalengka, maka beban moril untuk lebih sering berkunjung menjadi lebih besar. Jaraknya sebenarnya tidak terlalu dekat, sekitar 60 km dan dapat ditempuh dalam waktu 1-1.5 jam. Di Majalengka biasanya Ammar jadi bisa main di sawah, liat kambing dan hewan ternak lainnya. Problema di kota besar seperti Depok contohnya, mau liat hewan ternak aja mesti lewat eksibisi di mall dan bayar pula. Hihihihi. 

Seiring waktu, kami menjadi pasangan yang mulai jompo. Jadi 2 hari di akhir pekan itu, hanya 1 saja yang digunakan untuk beraktifitas, yang 1 harinya lagi biasanya tidak dipakai untuk keluar rumah. Aslinya mah kangen gegoleran doang seharian ga ngapa-ngapain, just netflix and chill kaya jaman belum ada bocah dulu. 

Walaupun saya menghabiskan hari-hari saya di rumah, tapi ketika libur datang, sebenarnya setiap kali ditanya suami "saya mau kemana" sesungguhnya yang paling saya inginkan adalah: "Aku mau sendiri, Me Time, sebentar aja tanpa gangguan. Menjauh dulu dari kamu dan anak-anak. Ga perlu kemana-mana, mandi berendam tanpa diketok-ketok aja udah senang banget". Am I a bad mom for wanting that?



My Top 10 Songs in 2018!


Saya suka topik hari inii (kemarin kaleee.. kan telat lagi).. Refreshing. 10 lagu yang ada di playlist. Kebetulan spotify udah bikin kompilasi Top Songs 2018 yang isinya lagu-lagu yang paling sering saya dengarkan di 2018. 


Dan sesungguhnya kalau listnya sampai nomor 11 maka akan ada "lagu cicak-cicak di dinding". Hehehe, iya di spotify ada lagu anak, alma'tsurat aja juga ada.

1. Castle On The Hill Cover by Thomas Rhett (Spotify Singles)


Saya menemukan lagu ini di playlist "discover weekly" (another auto-custom playlist from spotify for me). Dan bahkan saya ga tau kalau lagu ini aslinya dipopulerkan oleh Ed Sheeran. Tapi setelah mendengarkan aslinya sih saya tetap lebih suka versi Thomas Rhett. 

Lirik favoritI'm on my way. Driving at ninety down those country lanes. Singing to "Tiny Dancer" and I miss the way you make me feel, and it's real. We watched the sunset over the castle on the hill

2. Whole Lot in Love by Austin Burke


Saya ga tau Austin Burke ini sebelumnya. Tapi saya iseng aja mainin playlist "Hot Country" dan lagu ini menarik hati dan akhirnya dimasukkan ke playlist sendiri. Saya sering banget nyanyiin lagu ini sambil joget-joget bareng anak-anak. Hehehehe

Lirik favorit: Words on this page are look like a mess. They all fall short on what I'm trying to confess. My heart is racing, they already know what I haven't even told you yet.

3. IDGAF by Dua Lipa


Aseli saya baru tau Dua Lipa 4 bulan terakhir ini. Segitu kudetnya saya. Jadi walau dirilis 2017 dan populer di Januari 2018, saya baru tau akhir-akhir ini. Tapi sekarang masih tahun 2018 sih jadi ga basi-basi amat lah ya. Musiknya asyik juga, walaupun bukan tipe saya sih sebenarnya, tapi kalau didengerin terus jadi stuck ga sihhh dan sering song struck. Vokalnya emang bagus sih si Dua Lipa.

Lirik Favorit: So I cut you off.. I don't need your love, cause I already cried enough

4. Babe by Sugarland feat. Taylor Swift


Ada ga sih yang patah hati juga pas Taylor Swift sepenuhnya ganti haluan dari musik country. Cung, saya! Jadi pas doi kolaborasi sama Sugarland (yang kebetulan saya suka juga), jadilah saya dengarkan lagu ini plus liat video klipnya. Video klipnya bercerita tentang ibu rumah tangga (jennifernya Sugarland) yang diselingkuhin sama suaminya, Taylor Swift jadi selingkuhannya di video klip ini.  Saya jadi sering dengerin lagu ini sambil masak di dapur *trus apa hubungannya deh... Hahaha

Lirik Favorit: how could you do this babeee... You really blew this babe... We ain't getting through this one babe... *coba nyanyiin sambil motong cabe*

5. Bartender by Lady Antebellum



Lirik FavoritHey bartender pour ‘em hot tonight ‘til the party and the music and the truth collide, bring it ‘til his memory fades away.

6. Shivers by Rachel Platten


Padahal ketika lagu ini baru keluar saya bete loh karena genre musiknya berbeda dengan lagu Rachel Platten biasanya. Maklum, saya udah ngefans dari Rachel Platten belum terkenal (jadi rasa kesotoyan seakan memilikinya besar). Tapi lama kelamaan karena didengerin terus, akhirnya jadi suka-suka aja walau semi ajep-ajep sih ini.

Lirik FavoritPerfect fit. Like, like my name on your pillow lips. It's, it's like a thousand ego trips.

7. Pretty Shining People by George Ezra


Sebelumnya, saya adalah penggemar berat lagu George Ezra yang berjudul Budapest. Liriknya bagus, suaranya berat, saya kira yang nyanyi bapak-bapak tua. Ternyata masih 25 tahun. Tahun 2018 ini, George Ezra rilis album baru dan lagi "Pretty Shining People" termasuk yang ngena banget di kuping.

Lirik FavoritHe said, "Why why, what a terrible time to be alive. If you're prone to overthinking and Why why, what a terrible time to be alive. If you're prone to second guessing" and Hey pretty smiling people. We're alright together, we're alright together. 

8. I'd be Jealous too by Dustin Lynch


Sama seperti Austin Burke, saya ga tau Dustin Lynch yang mana sampai saya googling untuk masukin ke post ini. Selama ini cuma dengerin lagunya yang cukup asyik untuk didendangkan.

Lirik FavoritShe laughs like she just broke into a hotel pool. She loves deserts and the sunsets out in Malibu. If you felt the way it feels the way she looks at you. I'd be jealous too, I'd be jealous too

9. Butterflies by Kacey Musgraves


Another country musician yang saya suka yang semenjak Taylor Swift hengkang dari Country, Kacey Musgraves ini lah yang sekarang mendominasi penghargaan-penghargaan untuk musik Country.

Lirik Favorit: I didn't know him and I didn't know me. Cloud nine was always out of reach. Now I remember what it feels like to fly. You give me butterflies

10. Start Again by One Republic feat. Logic


Masukin lagu ini ke playlist karena coba dengerin playlist "release radar". Lagu ini liriknya khas ryan tedder banget lah yang kata-katanya mirip dan rima nya asyik.

Favorite lyric: I was switchin' up the lanes. Steppin' out the frame I'm in. I was pulling on the reins. Sick of all the same happenin'

Jadi sesungguhnya tahun 2018 ini saya jarang update playlist. Yang dimainin cuma 1 playlist berisi 40 lagu jadinya itu-itu aja. Jangan heran kalau banyak yang ga dikenal, karena saya juga kadang ga kenal, suka lagu berdasarkan didengarnya saja, plussss saya emang sukanya anti mainstream, semakin banyak yang ga tau, malah jadi lebih suka. Hahahaha

Sabtu, 08 Desember 2018

5 Channel Youtube Berfaedah Versi Saya



Zaman sekarang, siapa sih yang ga pernah nonton youtube? Jika selama pada masa hidupnya pernah bersinggungan dengan internet, setidaknya pasti pernah nonton youtube. Saya sendiri hampir tidak pernah lagi menonton TV, lebih sering nonton youtube. Toh kalau ada yang seru di TV dan saya terlewat pasti akan ada yang upload di youtube. 

Coba deh ke http://www.everysecond.io/youtube untuk liat seiring waktu ada berapa lama jumlah video yang diupload dan ditonton tiap detiknya.

Ini hanya selama saya nyari snipping tool di laptop, hehhehe
Dahsyat sekali bukannn... Sebenarnya salah-salah, mungkin kita banyak menyia-nyiakan waktu untuk nonton yang ga penting di youtube (okay sum, jangan nuduh orang lain kalo sebenernya itu diri sendiri, hahahaa). Setelah mengubek apa saja channel yang saya subscribe, berikut 5 yang menurut saya cukup berfaedah untuk ditonton.

1. Kristina Kuzmic

https://www.youtube.com/user/stickycook

Ini ibu-ibu paling favorit saya di youtube yang saya masukkan juga ke daftar Instagram yang harus difollow. Kristina Kuzmic populer lebih dulu melalui video-video pendeknya tentang realita motherhood lewat akun The Little Things. And no, judging is the very least thing she does. Kebanyakan video kristina adalah untuk menyemagati ibu-ibu dan mengingatkan bahwa, it's ok not to be perfect. 


2. Mayim Bialik

https://www.youtube.com/channel/UCTOocPnDh2YQZZwh86K2OxA

Ngerasa muka ini familiar? Yup, She's Amy in The Big Bang Theory! Cewe aneh yang bisa menaklukkan Sheldon. In real life, she's so different. Well not too different because she really holds a phD degree in neuro science just like her role in the series, how crazy (-ily awesome) is that! Dan saat saya tonton videonya, saya lebih kaget lagi bahwa anak-anaknya homeschool dan dia potty training anaknya sedari bayi. Ga cuma itu, mayim juga sharing tentang bagaimana mengasuh anak bersama walau sudah bercerai sampai tips untuk mengurangi ketergantungan terhadap gadget. Ditambah lagi, Mayim Bialik juga ternyata konselor laktasi dan udah nulis banyak buku parenting loh. Ga paham lagi sih, orang ini kok hebat bangettt... Say no more, subscribe her!

3. Buzzfeed Video


https://www.youtube.com/user/BuzzFeedVideo

Ini dia salah satu channel dengan subscriber terbanyak dan paling produktif. Iya, buzzfeed mah sudah jadi perusahaan media tersendiri memang. Setiap creative di buzzfeed bertugas membuat 2 video setiap minggunya maka tak heran setiap berapa jam sekali ada video baru di buzzfeed. Buzzfeed sendiri memiliki 3 channel yang berbeda, yang pertama Buzzfeedvideo (berwarna merah), Buzzfeed Yellow (fun, inspiring, and interesting video), Buzzfeed Blue (pengetahuan dunia, tips, hack), Buzzfeed Violet (short and relatable video, yang awkward moment di kehidupan nyata), Buzzfeed Central (isinya berita dan dokumenter, misal fakta tentang politician, dll), dan Buzzfeed Pop (segala yang berkaitan dengan pop culture). 

Jadi intinya, buzzfeed punya video untuk semua orang. Cobain aja buka dan liat video-videonya, pasti setidaknya ada beberapa video dengan judul menarik yang membuat ingin membukanya.

4. Nussa Official

https://www.youtube.com/channel/UCV2jNjJEtO0Hr3b1Es3xPJg
Belum ada 2 bulan, nussa official sudah punya hampir 900ribu subscriber! Setiap upload video 2-3 hari sekali, selalu masuk trending indonesia akhir-akhir ini. Akhirnya list trending video di Indonesia ada yang positif dan berfaedah selain gosip dan teman-temannya. Nussa official ini memproduksi film kartun pendek anak-anak yang syarat dengan nilai-nilai islami dan sunnahnya. Animasinya bagus walau belum panjang dan sekompleks Upin dan Ipin tetapi cukup menyegarkan mata untuk alternatif kartun berbahasa Indonesia. Isinya tentang 2 kakak beradik, Nussa dan Rara, dan potongan-potongan keseharian mereka. Jujur waktu nonton pertama kali tentang adab sebelum tidur, saya masih belum paham kalau ternyata sunnahnya seperti itu. Ehhhh ternyata nussa official bikinin video penjelasan selanjutnya yang diberikan oleh Ustadz ternama. Jadi ga bingung lagi deh kita sebagai orang tua kalau mau jelasin ke anak esensi dari sunnah yang dicontohkan Nussa dan Rara. 


5. The School of Life


https://www.youtube.com/user/schooloflifechannel

Okay dari semua channel, yang ini memang agak perlu dicerna untuk ditonton tapi ga seberat itu juga sih. Channel ini membahas tentang pertanyaan-pertanyaan yang sering terpikirkan mengenai love, relationship, self help, sampai filosofi. Contoh-contoh videonya seperti "kenapa ada negara yang kaya dan miskin", "gimana supaya kita ga jadi orang yang membosankan", sampai "alasan gimana supaya move on". You'll find interesting insights in this channel.


DAN TAUKAH KALIAN APA YANG TERPENTING DARI VIDEO-VIDEO DI ATAS? *Ga nyantai banget dah pake capslock plus bold. Semua video-video di channel tersebut ada Closed Captionnya (kalau liat di thumbnail video, dekat judul ada tulisan CC). Jadi semua video tersebut ada teksnya. Iya walaupun saya nonton video bahasa inggris teksnya bahasa inggris, video nussa dan rara yang berbahasa indonesia pun saya tetap pakai teks bahasa indonesia. Kenapa? Saya kalau nonton video ga pakai suara tapi ga bisa pakai headset, karena biasanya saya nonton di samping anak saya yang sedang tertidur, hihihi.

Kuy, cobain deh satu aja video dari list di atas, menurut kamu menarik dan bagus ga buat ditonton? Atau udah subscribe channel yang sama juga?