Rabu, 19 Desember 2018

5 Situs yang Sering Dikunjungi


Jujur sih semenjak mulai sering main instagram sekitar 2014, saya jadi jarang bukan website tertentu. Padahal dulu, setiap duduk di angkot, pasti rajin buka-bukain situs berita (belum ada line today gaess). 

Sekarang perlu cari tau segala sesuatu: google. Sehingga sebenarnya cukup sulit untuk mengatakan, mana situs yang benar-benar saya memang niat kunjungi. Cara gampangnya, mari cek dari most frequent visit di browser. 

1. Blogger.com



Karena lagi ikutan BPN 30 Day Blog Challenge, jadilah website blogger yang paling sering dikunjungi. Biasanya saya ngedraft dari handphone lewat applikasi Blogger Pro, lalu diedit di web browser blogger via PC. Semoga blogger membuat applikasi yang lebih user friendly di handphone. Mereka sepertinya malas untuk mengupdatenya, applikasi blogger resmi rating di playstore hanya 3.8 dengan keluhan banyak bugs-nya.

2. Shopee



Ampunnn, ini juga sebenarnya applikasi yang paling sering saya buka. Bukan karena saya suka belanja online loh, tapi karena saya punya toko disitu dan beberapa fitur pengaturan toko hanya bisa dilihat via PC browser contohnya fitur promosi saya untuk pengaturan diskon di toko atau event promo shopee. Apalagi jika tokonya besar dan banjir pesanan, sudah pasti membuka shopee dari web browser karena memudahkan untuk mencetak label pengiriman dan memungkinkan untuk mass upload.

3. GoodReads




Saya sesungguhnya belum punya akun GoodReads tapi termasuk sering mencari review buku. Biasanya buku yang saya cari buku anak dan buku-buku self help. Iya saya sudah jarang sekali baca buku fiksi, apalagi yang percintaan (pahit kehidupan membuatku terlalu getir, halahhh). Sampai saat ini, goodreads tetaplah website terasyik untuk membaca review buku. Mulai dari buku internasional sampai buku Indonesia.

4. LibGen



Nah lanjutan dari habis browsing goodreads biasanya saya cari ebook buku yang menarik hati di website ini. Koleksinya banyak sekali, hampir semua buku ada walaupun untuk buku-buku baru biasanya perlu waktu lebih lama. Biasanya dari membaca sekilas buku tersebut, barulah saya membeli buku terjemahannya yang sudah diterbitkan di Indonesia. Terkadang saya akhirnya menjual buku tersebut kalau menurut saya memang bagus. Hitung-hitung menebus dosa udah mengunduh ebooknya, diganti dengan jualin buku resminya, hihihi...


5. Female Daily



Sebelum female daily menggarap segmen review di webnya, saya biasanya mengandalkan makeupalley untuk review produk kecantikan. Namun kelemahan makeupalley adalah reviewnya kebanyakan dari orang luar negeri yang tinggal di daerah 4 musim dan warna kulit yang berbeda. Sama dengan makeupalley, review di female daily juga bisa diurutkan berdasarkan jenis kulit serta umur reviewer sehingga sangat membantu untuk menemukan review yang lebih akurat dan cocok untuk saya, si orang Indonesia berkulit bacem.


Kok websitenya ngga ada yang berita ya? Karena sumber berita saya sekarang line today, hahaha. Berita-berita dengan judul click bait tapi tetap aja dibuka wkwkwkwk. Salah satu guilty pleasure saya: baca kolom komentarnya :p

0 comments:

Posting Komentar