Minggu, 02 Desember 2018

5 Tips Minimal Hidup Sehat



Saya mungkin bukan orang yang tepat untuk menulis tentang ini. Namun, Alhamdulillah sampai saat ini saya termasuk orang yang jarang sakit. 
Karena setiap saya menulis sesuatu, kalau tidak dilakukan sendiri, rasanya aneh. Maka berikut tips simpel minimal banget yang saya lakukan setiap harinya.

1. Air Putih to the Rescue!   

Manfaat air putih sudah tidak asing lagi. Seperti dilansir dari alodokter, manfaat minum air putih adalah untuk mencegah dehidrasi tubuh, menjaga kesegaran kulit, melindungi saraf dan jaringan tubuh, serta mendukung otot dan sendi.  

Rekomendasi minimum untuk konsumsi air putih adalah 2L. Sedangkan untuk ibu yang menyusui malah disarankannya 3L sehari. 

2. Pesanlah yang tawar jika ke Restoran

Ga cuma badanmu yang lebih sehat, tapi juga kantongmu.  Curang banget, ini intinya mirip sama nomor 1 tapi dijadiin 2 poin. Hihihi. Minuman rasa-rasa memang paling enak diminum segar-segar, tapi ingat kandungan gulanya yang bisa memberikan dampak negatif pada tubuh seperti naiknya berat badan (ooohhh tidakk). Konsumsi minuman manis secara berlebih juga dapat meningkatkan resiko diabetes.


📷 pixabay

3. Gosok Gigi sebelum Tidur

📷 pixabay


Ini salah satu kebiasaan baik yang tidak pernah saya tinggalkan sejak kecil karena kebawelan ibu saya yang ga mau anaknya sakit gigi kaya dirinya. Kalau tidak gosok gigi sebelum tidur, rasanya ada yang kurang gitu. Bangun-bangun pasti sudah penuh iler yang bikin pingsan karena sisa makanan yang tidak bersih merangsang enzim memproduksi ludah selama tidur. Hihihi.


Taukah kalian, bahwa 90 % penyakit itu berasal dari psikosomatis? Dan hanya 10% karena pola makan 😮

Psikosomatis berasal dari dua kata, yaitu pikiran (psyche) dan tubuh (soma). Gangguan psikosomatis adalah penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh, di mana pikiran memengaruhi tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi bertambah parah. Istilah gangguan psikosomatis digunakan untuk menyatakan keluhan fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh faktor psikis atau mental, seperti stres dan rasa cemas. Sounds familiar?

Contohnya penyakit diabetes. Terkadang tingginya gula bukan semata-mata karena makanan yang di makan. Tapi karena EMOSI. Dulu setiap ayah saya marah-marah, adik saya yang paling kecil suka nyeletuk "gulanya 1000 lohh".

4. Terapi Pelukan

Berdasarkan banyak penelitian, pelukan terbukti ampuh untuk depresi, kecemasan, dan stres sehingga mencegah penyakit psikosomatis seperti yang disebutkan di atas. Hormon oksitosin yang dihasilkan karena berpelukan dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh, melawan infeksi dan kelelahan, serta mengurangi stres dan depresi. Pada anak, hormon tersebut dapat meninhkatkan kecerdasan.

Saya sendiri membiasakan untuk berpelukan berempat setiap harinya minimal 10 detik. Sehabis suami pulang kerja, kami juga biasakan berpelukan (yang satu stres di kantor, yang satu stres di rumah). Rasanya seperti recharged. Dan biasanya setiap anak saya menangis atau tantrum, saya tidak serta merta menuruti keinginannya, dipeluk dulu. Biasanya jadi reda.

Berpelukannnnn

5. Jangan Marah


Hadist di atas adalah hadist hapalan saat SD yang paling mudah dihapal namun penerapannya susah. Stres mengakibatkan mudah marah yang berujung kepada psikosomatis tadi. Udah gitu menjauhkan kemungkinan surga pula. Ruginya double-double kan. Apalagi marah yang ga jelas dan ga beralasan, lebih-lebih lagi. #notetomyself

Sepertinya itu dulu tips minimal sehat dari saya yang bisa dilakukan dari sekarang dan tanpa modal apa-apa. Semoga bermanfaat

3 komentar:

  1. Dulu banget.. saya temperamen. Tapi kesininya, udah makin tua, udah makin bisa mengendalikan diri. Kalo pingin meledak marah, saya tinggal istighfar dalam hati sebanyak mungkin. 🤭🤭🤭🤭

    BalasHapus
  2. Duh salfok sama teletubbies nya, gemaasss hahaha..tapi terapi pelukan ini memang ampuh bener mbak..kalo suntuk dan capek jd bawaannya gampang tersulut emosi efeknya ke anak. Aku lgs buru2 peluk dia sblm makin marah2 ga jelas... kadang ditimpali dgn kata2 lucunya lgs nyesssss cair lah semua kesal gundah gulana :')

    BalasHapus
  3. Wah benar mbak terapi pelukannya memang ngefek banget, mujarab juga meredakan marah😀

    BalasHapus